• 슈퍼주니어
  • 엑소
RSS

(SG Story) Special Girls Journey (Part 3)

Author : Udah tau kan? kepo deh(?) fyhaeyeol'-')b 
Cast :
1.   Debora Israelia as Yamashita Ayumi
2.   Dinda Desita Antari as Yamada Emi
3.   Annisa Hanako as Katou Hanako
4.   Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
5.   Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
6.   Hilda Yusnia as Michiko Yuki
7.   Bang Chulyong (Mir) as Himself
8.   Lee Kiseop as Hilmself

Genre : Kepo banget? :3
Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma FF. Untuk anak anak SG yang kusayangi dan kubanggakan, tak bosan bosannya saya menasehati, KALIAN BOSEN YE BACA EPEP INI(?) NGAKU GAK? NGAKU DOSA #salah berhubung lagi gak mood cuap cuap, cuap cuapnya diakhir aja cyinn, sekian presentasi dari thortho, kalau ada kesalahan dala penulisan, mohon dimaklumin, saya khilaf, atas perhatiannya aku ucapkan matur nuwun, happy reading eap :3

~_~_~_~_~

            Yumi POV

"Sorry um.. sorry, excuse me" sial, ini toilet antri bener, pada mau buang hajat berjamaah apa, ini benar benar udah di ujung tanduk, masa iya mau nyalip, apa kata anak anak nanti.
"Sorry, kau tau tidak kenapa toilet ini antri panjang sekali(?)" tanyaku ke salah satu anak sana.
"Kau tidak baca? semua toilet perempuan sedang diperbaiki, hanya tersisa satu toilet yang bisa dipakai" jawab anak itu jutek, haft woles dikit kenapa.
"Aku gak baca, kan aku dibelakang, gimana mau baca, btw thanks infonya" jawabku lebih cuek.

Hah kalau sudah seperti ini, aku harus gimana? udah gak kuat ini, gak mungkin poop di celana, mau ditaruh mana mukaku nanti, gak ada toilet lagi apa selain disini? ah aku kan murid baru, mana tau tata letak toilet di sekolahan ini.
Lagian juga, sekolah elit, kenapa toilet diperbaiki pas udah hari masuk, tiga toilet juga yang dibenerin, sekolah ini bener bener gak main kerenya ckckck, elit sih elit, tapi toilet aje gak bener.

Hei? tunggu! toilet disebelahnya sepi sekali, apa aku nekat masuk saja? tapi di depan pintu ini lambangnya 'Laki Laki', masa' iya nekat masuk toilet cowok, yang benar saja, tapi lama kelamaan ini perut sakit juga, dicoba gak ya? aduh aku bingung kan, kasih pencerahan kek, apa gitu haft.
Masuk.. nggak.. masuk.. nggak.. masuk..
Bersikaplah galau (God Always Listening Always Understanding).
Perutku gak nahan.. selangkah lagi, arghh apa peduliku! daripada pingsan disini, lebih baik dikeluarkan, lebih cepat lebih baik.

            Author POV

Setelah keberanian mental terkumpul, akhirnya Yumi nekat masuk ke toilet sebelahnya, toilet 'Laki Laki', awalnya memang dapat tatapan aneh dari siswa perempuan.

"Dia cowok?"
"Heh, cowok mana mungkin pakai rok, lagian postur badan dia badan cewek"
"Jaman sekarang, cowok pintar nipu penampilan"
"Weh transgender ya dia! ckckck"
"Psikolog mana psikolog"
"Obatnya udah diminum belum sama dia?"
"Ustad mana ustad, dia butuh pencerahan"
"Senter mana senter, biar cerah"

Dan berbagai kritikan pedas lainnya, awalnya Yumi gak terima dengan semua perkataan itu, tapi prinsip dia 'Kesehatan adalah segalanya!' maka dia berusaha mengabaikan semua perkataan orang orang gak penting itu, yang terpenting bagi dirinya adalah, mengeluarkan isi perutnya.

KREK...

"fyuh syukurlah, gak ada orang sama sekali didalam" ujar Yumi.
Dengan segera dia masuk ke dalam toilet dan mengeluarkan semua isi perutnya -woy skip aje ye, ini terlalu fulgar, mau dijelasin cara ngeluarin poopnya? kurasa gak perlu, kalian bisa praktek sendiri kan dirumah masing masing? jangan lupa cebok ye-
"hah syukurlah, lega bener ini perut, daritadi kek" ujar Yumi seraya membetulkan letak pakaian bawahnya.

KRIEK...

'tunggu, ada orang masuk? siapa?' batin Yumi.
Dengan segera Yumi keluar dari bilik toilet(?) dan dia baru menyadari satu hal.
"Hei cewek, ngapain kamu disini?"
"KYAAAA MOM !! PAKAI CELANA KAMU KYAAAA DAD !! MAAFKAN ANAKMU INI !! KYAAAA MATAKU MASIH SUCI !! " dengan seketika Yumi menutup matanya dengan tangannya dan berteriak gak jelas, seperti orang kesetanan saja.
"Yak yak! kenapa kamu teriak?" ujar lelaki itu kebingungan.
"APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI!?" Ujar Yumi ketakutan.
"P*pi* lah, ngapain lagi?" ujar cowok itu.
"IYAA TAU, TAPI KENAPA DI TOILET SINI !?" teriak Yumi lagi.
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di toilet laki laki? kau salah masuk? atau kamu memang laki laki tulen?" Ujar lelaki itu seadanya.
"AKU PEREMPUAN TULEN !! eh? toilet laki laki? OH GOD !! AKU LUPA, INI TOILET LAKI LAKI YA? OH IYA LUPA, MATI SUDAH" teriak Yumi lagi, yang ini lebih keras.
"Iya aku tau kamu salah masuk, atau kamu memang sengaja masuk? aish sudahlah bisakah kamu berhenti berteriak? mau di dengar guru hem?" seketika raut muka lelaki itu jadi berubah, seakan mendengar sesuatu.
"KYAAA MOM AKU TAKUT HUAAA..hmpftt.." seketika omongan Yumi terpotong karena ada tangan besar yang mendekapnya.
"Diamlah! atau kamu mau aku berbuat macam macam denganmu!?" seketika itu juga tangis Yumi mau pecah dan bersiap bereteriak lagi, jika saja..

KRIEK... BLAM...!

Dengan segera ditariknya Yumi ke dalam salah satu bilik(?) toilet tersebut, oke bodohnya adalah, lelaki itu ikut masuk.
"Yak! kenapa kamu ikut masuk!? harusnya aku saja yang masuk bodoh!" bisik Yumi.
"Em.. er.. gerakan reflek, sudah kamu diam saja! mau ketahuan orang luar!?" ujar lelaki itu.
"Mom.. Dad.. sungguh aku tidak melakukan apa apa.. maafkan anakmu ini.. oh God.. forgive me.. hiks hiks, aku masih suci.." seketika tangis Yumi pecah(?)
"Ya..yak..yak! jangan menangis! aish anak ini, jangan terlalu alim lah jadi anak" ketus lelaki itu.
"Yak! Siapa di dalam!? kalian sedang berduaan ya di dalam!? cewek cowok ya!? atau kalian cowok cowok!? Wei sadar! di dunia ini masih banyak cewek broo!" seketika tubuh Yumi dan lelaki itu menegang, mereka dalam situasi bahaya, dan kata kata orang tadi, cukup membuat lelaki yang bersama Yumi itu gak terima.
"Aish sialan! Mau ngatain aku homo!? Tidak! lagian aku sendirian! kenapa memang?" jawab lelaki itu, lalu bagaimana dengan Yumi? mulutnya masih dibekep, biar suaranya tangis cemprengnya gak keluar.
"Ah yang bener? aku dengar ada suara cewek nangis!" ujar orang itu lagi
"um.. suara hantu mungkin, gak usah mau tau banget woy! dasar cerewet! sudah keluar sana! aku lagi kebelet ini! gak tahan!" ujar lelaki itu
 'Siapa yang cerewet juga..' batin orang itu

KRIEK.. BLAM..!

"huft syukurlah, sana kamu keluar dulu, jangan nangis gitu dong hadeh" ujar lelaki itu seraya membuka bilik(?) toilet.
"Hiks..hiks..iya, terima kasih sudah mau membantu" Ujar Yumi dan segera melesat keluar sebelum lelaki itu keluar, biar gak ketahuan gitu. Dia pun berjalan menuju pintu keluar toilet(?).
"Lho? kamu ngapain disini?" seketika Yumi mendongakkan kepalanya, dan kaget melihat pemandangan diluar.
"Ng? tentu dari toilet, memang kenapa?" seketika Yumi lega, dia berfikiran mungkin bakal ada yang senasib dengan dia, 'err dia pakai celana' batinnya.
"Dari? toilet? laki laki? kamu laki laki?" tanya orang asing itu.
"Er.. aku.."
"Untuk ukuran laki laki, kamu terlalu cantik, postur tubuh kamu ideal seperti perempuan, hm.. hehe" seketika Yumi berfikir 'jangan bilang orang didepanku lesbi?'
"Kau kira aku homo? nggak lah" seketika nada biacaranya berubah.
"eh? homo? kamu kan perempuan, kok homo?" seketika Yumi bingung.
"Kau mengira aku perempuan? Kurang ajar.. tunggu! kamu perempuan? Oh pantas pakai rok, aku kira kamu nyamar" seketika mukanya berubah, jadi lebih menakutkan semi aneh.
"Tentu, kau kira aku apa? laki laki? muka cantik imut gini dianggap laki laki huh" dengus Yumi.
"Hei Kiseop-ah! oh hai, kenapa kamu masih disini?" tiba tiba saja lelaki yang tadi di dalam sudah diluar.

"hei Mir-ah, hm? kalian cuma berdua tadi di dalam?" tanya lelaki bernama kiseop.
"Iya, tentu saja" ujar lelaki yang dipanggil Mir tadi.
"Mwo? Apa yang kalian lakukan didalam?" tanya kiseop lagi
"Buang sesuatu yang ada di dalam tubuh, tenang saja dia masih suci" jawab Mir sedikit kesal
"Hah? Kiseop? kok nama laki laki?" Bingung Yumi, kok Yumi gak nyambung.
"Hm? dia kan memang laki laki" ujar Mir kalem.
"Dia? laki laki? bukan perempuan?" Yumi membulatkan matanya.
"Kau orang kedua yang menganggapku perempuan" ujar Kiseop sebal
"Dan kau orang kedua yang menganggapku laki laki" sambung Yumi.
"Dan disini hanya aku yang waras, laki laki tulen" Sambung Mir.
"Kau meragukan kejantananku kawan" Ujar Kiseop lagi.
"Err.. suasana disini semakin mencekam, aku pergi dulu ya" Ujar Yumi dan segera melesat pergi.

"Gadis yang aneh, ngapain dia di toilet laki laki?" Tanya Kiseop.
"Ck tadi kan kau sudah tanya bodoh! Coba lihat belakangmu" seketika itu juga Kiseop menoleh.
"Oh, mereka semua antri sembako apa, sampai serame itu" heran Kiseop.
"Mungkin" Jawab Mir cuek
"Apa yang gadis tadi lakukan di toilet?" Oh, rupanya Kiseop sedang loading.
"makanya orang ngomong didengarkan! Dia poop, gila baunya.. apa sih makanan yang dimakan sama gadis itu" Ujar Mir sebal.
"Pantesan dia numpang di toilet laki laki" Ujar Kiseop cuek seraya masuk ke dalam toilet.
"MIR-AH!! GILA BAUNYA GAK NAHAN!! CEPAT PANGGIL PETUGAS KEBERSIHAN SEKOLAH!! MEMBUATKU MUAL SAJA!!" teriak Kiseop dari dalam.
"Panggil saja sendiri" Jawab Mir cuek seraya meninggalkan Kiseop.
"YAK!! MIR-AH!! TEMANMU MENDERITA DISINI!! YAK MIR AISH!!" teriak Kiseop lagi.

~
Other side.. di balik tembok..(?)
~

"Sudah kuduga, gadis asing itu pasti habis poop" Ujar Emi.
"Sampai sampai pinjam toilet laki laki, itu buang hajat atau apa.." sambung Hanako
"Beruntung laki laki itu bantu gadis asing itu, kalau tidak.." sambung Kumiko
"Tapi dia hebat ya! aku salut sama keberanian dia nekat masuk toilet laki laki demi kesehatan" Ujar Ayumi.
"eh Ayumi-San, sejak kapan ada disini? bukannya kamu gak ikut pengintaian kita?" heran Emi.
"Aku barusan datang, mendengar perbincangan kalian tadi sih aku simpulkan kalau gadis itu sakit perut, dan karena antrian toilet perempuan panjang, dia numpang di toilet laki laki kan" Jelas Ayumi panjang lebar.
"Kau benar" ujar Hanako
"Jenius" sambung Kumiko
"Ah biasa aja" ujar Emi
"Terimakasih, saya jadi malu" ujar Ayumi senyum senyum.
"Ngomong ngomong, laki laki tadi cantik juga, siapa namanya?" tanya Kumiko
"Tadi temannya yang tembem manggil anak itu dengan sebutan Kiseop" jawab Hanako
"Kiseop? siapa itu?" tanya Ayumi.
"Nan molla" jawab Emi.
"Bahasa Korea ya?" tanya Hanako
"Iyaaa, dan apa yang kalian lakukan disini? masuk kembali ke kelas masing masing!" sontak keempat gadis itu kaget dan membalikkan badannya.
"eo? kau namja yang tadi pagi bawa kucing gila itu kan?" tanya Emi
"dan kau yeoja aneh yang melempari kucingku itu kan? hei! kamu harus ganti rugi!" bentak namja itu.
"Bakalan ada perang ketiga nih" ujar Ayumi.
"Kita tidak terlibatkan" sambung Hanako
"Hah? perang ketiga? kucing? namja itu apa? yeoja itu apa? ganti rugi? gila? ah buatku pusing saja" ujar Kumiko
"Mungkin kabur lebih baik" sambung Hanako
"Kau benar, ah Emi-San! ini udah jam masuk, aku kembali ke kelas dulu ya" Ujar Kumiko dan segera melesat pergi
"Yak Miko-Chan! tunggu! ah Emi-San, Ayumi-San, aku kembali ke kelas dulu ya, kayaknya pembelajaran selanjutnya udah mulai" Ujar Hanako kemudian menyusul Kumiko.
"ah aku kebelet poop, aku pergi dulu ya, kalau ada masalah selesaikan baik baik!" bijaknya Ayumi, dan segera melesat pergi meninggalkan Emi
"Kau mau apa gadis aneh?"
"KABUR!!" teriak Emi dan segera berlari.
"YAK!! HEI KEMBALI!!" teriak namja itu, kenapa namja itu tidak lari? padahal bisa saja dia menyusul Emi, yap kakinya sedang cidera dan tidak bisa lari, jangan tanyakan padaku kenapa kakinya bisa cidera.

~
Other Side...
~

"Sudah kuduga mereka mengintaiku, hah hari pertama masuk sudah punya fans, bagaimana nasibku nanti? Bagaimana kalau nanti aku dikejar kejar? Bagaimana kalau nanti banyak yang minta foto sama aku? Bagaimana kalau nanti aku bawa hadiah dari mereka semua? Bagaimana kalau nanti ada yang mengikutiku saat pulang sekolah? Bagaimana kalau nanti aku ditawarin boncengan? Bagaimana kalau nanti aku dimintai nomor HP? Bagaimana kalau nanti aku dimintai akun twitter? Bagaimana kalau nanti aku ditawari kencan? Bagaimana caranya menghadapi fans seperti itu? " Ujar Yumi senyum senyum sekaligus bingung sendiri.

"Imajinasimu tinggi sekali, hei!, lekas kembali ke kelasmu!"
"Ah.. iya.. gomennasai" Ujar Yumi gelagapan.
'Gila tinggi sekali dia, matanya belo' juga, tampan' batin Yumi
'Aku tau aku tampan, tapi gak usah ngelihatin se-intes itu juga, dasar junior katrok(?)' batin senior itu
"Tunggu apalagi!?"
"Ah yes yes! I'm sorry" ujar Yumi gelagapan sehingga dia memakai bahasa kelahirannya.
'Gadis asing? Jangan sampai ketemu gadis asing lagi, oh iya aku juga orang asing ya' batinnya lagi.

~_~_~_~_~

'Tokyo~ I'm coming yuhuuu~ lelahnya~' batin gadis itu.

"Hildaaa, taruh barang kamu ditempatnya!" ujar ibunya.
"Aku lelah ibu.. aku ingin istirahat, rasanya perjalan tujuh jam itu melelahkan, duduk terus di pesawat membuatku ngantuk" Jawab gadis yang dipanggil Hilda tersebut.
"Hah, baiklah kamu boleh tidur, lagian ini juga masih jam tiga, kenapa kamu sudah ngantuk?" ujar ibunya.
"Hmmmmmm" erang gadis itu
"Yuki, jangan lupa besok ada MOS ya, sekolahmu di Gakuen High School" ujar ibunya.
"Iya ibu, hah? apa? aku besok harus sekolah?" tanya gadis itu
"Iya sayang, besok kamu ada MOS, hari pertama kamu sudah gak masuk, kenapa? mau gak masuk lagi besok?" seketika nada bicara ibunya berubah.
"Ah baiklah aku masuk sekolah, tapi ibu, kenapa aku masuk di Gakuen High School? aku gak suka sekolah itu" ujar Yuki lagi
"Kenapa? pasti karena anak anak sana ya? sudahlah tidak apa apa, ibu sengaja masukkan kamu disana, barangkali ada anak Indonesia disana, sudah percaya sama ibu, pilihan terbaik" Ujar ibunya tersenyum.
"Ahhh ibu, iya iya aku mengerti" ujar gadis itu cuek.

'Gimana kabarnya Annisa ah bukan.. Hanako, gimana kabarnya dia? bukankah rumahnya dia di Tokyo? dia sekolah mana ya? mudah mudahan aja aku satu sekolah sama dia, tapi.. bukankah dia pernah cerita kalau dia gak akan mau masuk sekolah Gakuen Gakuen apalah itu, hah mungkin nanti malam dia on, nanti aku ajak chattingan atau email-lan sajalah, aku memang belum cerita kalau aku pindah ke Jepang' batin gadis bernama Hilda, atau saat ini bisa dipanggil Yuki.

"SEKOLAHH BESOK AKU DATANG PADAMU ARGHHH MENYEBALKAN!" teriak Yuki.
"KECILKAN SUARAMU HILDAA!!" seketika itu juga Yuki pun menyelimuti dirinya

'Sekolah baru.. teman baru.. Ganbatte Kudasai!, dapat teman baru gak ya disana?'

T.B.C CYINNNN~

Author's Note:
Ini link bagi yang belum baca hiks T_T

DAN!! Cerita ini makin lama makin mbosenin ya? ah taudeh gelap, bagi kalian yang sempat baca (apalagi anak SG :') ) makasih sebanyak banyaknya deh, mohon commentnya ya'-'?) Ini benar benar butuh imajinasi yang luar biasa hiks T_T apalagi aku kurang berpengalaman.. oke T_T hidupku baru 15 tahun(?) *lebay* dan! Ini kebanyakan percakapan ya? aku masih abal cyin~ susah ngerangkai kata kata T_T Maaf ya... :( betewe, kependekan gak? gak kan? maklum baru perkenalan tokoh nih muehehe'-')b #ngehindar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 comments:

atha said...

Aku kok ngenes ya-_- poop ku wangi eh...
Aku ketawa2 sendiri masa :3

Lanjot thor~

Debora Israelia said...

hahaha gpp kok, bagus ceritanya :))
adjeng sangar btw~

Unknown said...

Adjeng : orang gila masa(?) dimana mana poop mah bau neng =_=
Debora : MAKASIH QAQA :3 salam lopek dari Hanako :3 Adjeng aneh btw~

Post a Comment