Author :
Udah tau kan? kepo deh(?) fyhaeyeol'-')b
Cast :
1. Debora Israelia as Yamashita Ayumi
2. Dinda Desita Antari as
Yamada Emi
3. Annisa Hanako
as Katou Hanako
4. Mela Adi Prasiska as
Hamano Kumiko
5. Adjeng Yalastri Atha
Nafilah as Saruwatari Yumi
6. Hilda Yusnia as Michiko
Yuki
7. Bang Chulyong (Mir) as
Himself
8. Lee Kiseop as Hilmself
Genre : Kepo banget? :3
Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma
FF. Untuk anak anak SG yang kusayangi dan kubanggakan, tak bosan bosannya saya
menasehati, KALIAN BOSEN YE BACA EPEP INI(?) NGAKU GAK? NGAKU DOSA #salah
berhubung lagi gak mood cuap cuap, cuap cuapnya diakhir aja cyinn, sekian
presentasi dari thortho, kalau ada kesalahan dala penulisan, mohon dimaklumin,
saya khilaf, atas perhatiannya aku ucapkan matur nuwun, happy reading eap :3
~_~_~_~_~
Yumi
POV
"Sorry um.. sorry, excuse me"
sial, ini toilet antri bener, pada mau buang hajat berjamaah apa, ini benar
benar udah di ujung tanduk, masa iya mau nyalip, apa kata anak anak nanti.
"Sorry, kau tau tidak kenapa toilet
ini antri panjang sekali(?)" tanyaku ke salah satu anak sana.
"Kau tidak baca? semua toilet
perempuan sedang diperbaiki, hanya tersisa satu toilet yang bisa dipakai"
jawab anak itu jutek, haft woles dikit kenapa.
"Aku gak baca, kan aku dibelakang,
gimana mau baca, btw thanks infonya" jawabku lebih cuek.
Hah kalau sudah seperti ini, aku harus
gimana? udah gak kuat ini, gak mungkin poop di celana, mau ditaruh mana mukaku
nanti, gak ada toilet lagi apa selain disini? ah aku kan murid baru, mana tau
tata letak toilet di sekolahan ini.
Lagian juga, sekolah elit, kenapa toilet
diperbaiki pas udah hari masuk, tiga toilet juga yang dibenerin, sekolah ini
bener bener gak main kerenya ckckck, elit sih elit, tapi toilet aje gak bener.
Hei? tunggu! toilet disebelahnya sepi
sekali, apa aku nekat masuk saja? tapi di depan pintu ini lambangnya 'Laki
Laki', masa' iya nekat masuk toilet cowok, yang benar saja, tapi lama kelamaan
ini perut sakit juga, dicoba gak ya? aduh aku bingung kan, kasih pencerahan
kek, apa gitu haft.
Masuk.. nggak.. masuk.. nggak.. masuk..
Bersikaplah galau (God Always Listening
Always Understanding).
Perutku gak nahan.. selangkah lagi, arghh
apa peduliku! daripada pingsan disini, lebih baik dikeluarkan, lebih cepat
lebih baik.
Author
POV
Setelah keberanian mental terkumpul,
akhirnya Yumi nekat masuk ke toilet sebelahnya, toilet 'Laki Laki', awalnya
memang dapat tatapan aneh dari siswa perempuan.
"Dia cowok?"
"Heh, cowok mana mungkin pakai rok,
lagian postur badan dia badan cewek"
"Jaman sekarang, cowok pintar nipu
penampilan"
"Weh transgender ya dia! ckckck"
"Psikolog mana psikolog"
"Obatnya udah diminum belum sama
dia?"
"Ustad mana ustad, dia butuh
pencerahan"
"Senter mana senter, biar cerah"
Dan berbagai kritikan pedas lainnya,
awalnya Yumi gak terima dengan semua perkataan itu, tapi prinsip dia 'Kesehatan
adalah segalanya!' maka dia berusaha mengabaikan semua perkataan orang orang
gak penting itu, yang terpenting bagi dirinya adalah, mengeluarkan isi
perutnya.
KREK...
"fyuh syukurlah, gak ada orang sama
sekali didalam" ujar Yumi.
Dengan segera dia masuk ke dalam toilet
dan mengeluarkan semua isi perutnya -woy skip aje ye, ini terlalu fulgar, mau
dijelasin cara ngeluarin poopnya? kurasa gak perlu, kalian bisa praktek sendiri
kan dirumah masing masing? jangan lupa cebok ye-
"hah syukurlah, lega bener ini perut,
daritadi kek" ujar Yumi seraya membetulkan letak pakaian bawahnya.
KRIEK...
'tunggu, ada orang masuk? siapa?' batin Yumi.
Dengan segera Yumi keluar dari bilik
toilet(?) dan dia baru menyadari satu hal.
"Hei cewek, ngapain kamu
disini?"
"KYAAAA MOM !! PAKAI CELANA KAMU
KYAAAA DAD !! MAAFKAN ANAKMU INI !! KYAAAA MATAKU MASIH SUCI !! " dengan seketika Yumi menutup matanya
dengan tangannya dan berteriak gak jelas, seperti orang kesetanan saja.
"Yak yak! kenapa kamu teriak?"
ujar lelaki itu kebingungan.
"APA YANG KAMU LAKUKAN DISINI!?"
Ujar Yumi ketakutan.
"P*pi* lah, ngapain lagi?" ujar
cowok itu.
"IYAA TAU, TAPI KENAPA DI TOILET SINI
!?" teriak Yumi lagi.
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang
kau lakukan di toilet laki laki? kau salah masuk? atau kamu memang laki laki tulen?"
Ujar lelaki itu seadanya.
"AKU PEREMPUAN TULEN !! eh? toilet
laki laki? OH GOD !! AKU LUPA, INI TOILET LAKI LAKI YA? OH IYA LUPA, MATI SUDAH" teriak
Yumi lagi, yang ini lebih keras.
"Iya aku tau kamu salah masuk, atau kamu memang sengaja masuk? aish sudahlah bisakah kamu berhenti berteriak? mau di dengar guru hem?"
seketika raut muka lelaki itu jadi berubah, seakan mendengar sesuatu.
"KYAAA MOM AKU TAKUT
HUAAA..hmpftt.." seketika omongan Yumi terpotong karena ada tangan besar
yang mendekapnya.
"Diamlah! atau kamu mau aku berbuat
macam macam denganmu!?" seketika itu juga tangis Yumi mau pecah dan bersiap bereteriak lagi, jika
saja..
KRIEK... BLAM...!
Dengan segera ditariknya Yumi ke dalam
salah satu bilik(?) toilet tersebut, oke bodohnya adalah, lelaki itu ikut
masuk.
"Yak! kenapa kamu ikut masuk!?
harusnya aku saja yang masuk bodoh!" bisik Yumi.
"Em.. er.. gerakan reflek, sudah kamu
diam saja! mau ketahuan orang luar!?" ujar lelaki itu.
"Mom.. Dad.. sungguh aku tidak
melakukan apa apa.. maafkan anakmu ini.. oh God.. forgive me.. hiks hiks, aku masih suci.."
seketika tangis Yumi pecah(?)
"Ya..yak..yak! jangan menangis! aish
anak ini, jangan terlalu alim lah jadi anak" ketus lelaki itu.
"Yak! Siapa di dalam!? kalian sedang
berduaan ya di dalam!? cewek cowok ya!? atau kalian cowok cowok!? Wei sadar! di dunia ini masih banyak cewek broo!" seketika tubuh Yumi dan lelaki itu menegang,
mereka dalam situasi bahaya, dan kata kata orang tadi, cukup membuat lelaki yang bersama Yumi itu gak terima.
"Aish sialan! Mau ngatain aku homo!? Tidak! lagian aku sendirian! kenapa memang?"
jawab lelaki itu, lalu bagaimana dengan Yumi? mulutnya masih dibekep, biar
suaranya tangis cemprengnya gak keluar.
"Ah yang bener? aku dengar ada suara
cewek nangis!" ujar orang itu lagi
"um.. suara hantu mungkin, gak usah mau tau banget woy! dasar cerewet! sudah
keluar sana! aku lagi kebelet ini! gak tahan!" ujar lelaki itu
'Siapa yang cerewet juga..' batin orang itu
KRIEK.. BLAM..!
"huft syukurlah, sana kamu keluar
dulu, jangan nangis gitu dong hadeh" ujar lelaki itu seraya membuka
bilik(?) toilet.
"Hiks..hiks..iya, terima kasih sudah
mau membantu" Ujar Yumi dan segera melesat keluar sebelum lelaki itu
keluar, biar gak ketahuan gitu. Dia pun berjalan menuju pintu keluar toilet(?).
"Lho? kamu ngapain disini?"
seketika Yumi mendongakkan kepalanya, dan kaget melihat pemandangan diluar.
"Ng? tentu dari toilet, memang
kenapa?" seketika Yumi lega, dia berfikiran mungkin bakal ada yang senasib
dengan dia, 'err dia pakai celana' batinnya.
"Dari? toilet? laki laki? kamu laki
laki?" tanya orang asing itu.
"Er.. aku.."
"Untuk ukuran laki laki, kamu terlalu
cantik, postur tubuh kamu ideal seperti perempuan, hm.. hehe" seketika
Yumi berfikir 'jangan bilang orang didepanku lesbi?'
"Kau kira aku homo? nggak lah"
seketika nada biacaranya berubah.
"eh? homo? kamu kan perempuan, kok
homo?" seketika Yumi bingung.
"Kau mengira aku perempuan? Kurang
ajar.. tunggu! kamu perempuan? Oh pantas pakai rok, aku kira kamu nyamar"
seketika mukanya berubah, jadi lebih menakutkan semi aneh.
"Tentu, kau kira aku apa? laki laki?
muka cantik imut gini dianggap laki laki huh" dengus Yumi.
"Hei Kiseop-ah! oh hai, kenapa kamu
masih disini?" tiba tiba saja lelaki yang tadi di dalam sudah diluar.
"hei Mir-ah, hm? kalian cuma berdua
tadi di dalam?" tanya lelaki bernama kiseop.
"Iya, tentu saja" ujar lelaki
yang dipanggil Mir tadi.
"Mwo? Apa yang kalian lakukan
didalam?" tanya kiseop lagi
"Buang sesuatu yang ada di dalam
tubuh, tenang saja dia masih suci" jawab Mir sedikit kesal
"Hah? Kiseop? kok nama laki
laki?" Bingung Yumi, kok Yumi gak nyambung.
"Hm? dia kan memang laki laki"
ujar Mir kalem.
"Dia? laki laki? bukan
perempuan?" Yumi membulatkan matanya.
"Kau orang kedua yang menganggapku
perempuan" ujar Kiseop sebal
"Dan kau orang kedua yang
menganggapku laki laki" sambung Yumi.
"Dan disini hanya aku yang waras,
laki laki tulen" Sambung Mir.
"Kau meragukan kejantananku
kawan" Ujar Kiseop lagi.
"Err.. suasana disini semakin
mencekam, aku pergi dulu ya" Ujar Yumi dan segera melesat pergi.
"Gadis yang aneh, ngapain dia di
toilet laki laki?" Tanya Kiseop.
"Ck tadi kan kau sudah tanya bodoh!
Coba lihat belakangmu" seketika itu juga Kiseop menoleh.
"Oh, mereka semua antri sembako apa,
sampai serame itu" heran Kiseop.
"Mungkin" Jawab Mir cuek
"Apa yang gadis tadi lakukan di
toilet?" Oh, rupanya Kiseop sedang loading.
"makanya orang ngomong didengarkan!
Dia poop, gila baunya.. apa sih makanan yang dimakan sama gadis itu" Ujar
Mir sebal.
"Pantesan dia numpang di toilet laki
laki" Ujar Kiseop cuek seraya masuk ke dalam toilet.
"MIR-AH!! GILA BAUNYA GAK NAHAN!!
CEPAT PANGGIL PETUGAS KEBERSIHAN SEKOLAH!! MEMBUATKU MUAL SAJA!!" teriak
Kiseop dari dalam.
"Panggil saja sendiri" Jawab Mir
cuek seraya meninggalkan Kiseop.
"YAK!! MIR-AH!! TEMANMU MENDERITA
DISINI!! YAK MIR AISH!!" teriak Kiseop lagi.
~
Other side.. di balik tembok..(?)
~
"Sudah kuduga, gadis asing itu pasti
habis poop" Ujar Emi.
"Sampai sampai pinjam toilet laki
laki, itu buang hajat atau apa.." sambung Hanako
"Beruntung laki laki itu bantu gadis
asing itu, kalau tidak.." sambung Kumiko
"Tapi dia hebat ya! aku salut sama
keberanian dia nekat masuk toilet laki laki demi kesehatan" Ujar Ayumi.
"eh Ayumi-San, sejak kapan ada
disini? bukannya kamu gak ikut pengintaian kita?" heran Emi.
"Aku barusan datang, mendengar
perbincangan kalian tadi sih aku simpulkan kalau gadis itu sakit perut, dan
karena antrian toilet perempuan panjang, dia numpang di toilet laki laki
kan" Jelas Ayumi panjang lebar.
"Kau benar" ujar Hanako
"Jenius" sambung Kumiko
"Ah biasa aja" ujar Emi
"Terimakasih, saya jadi malu"
ujar Ayumi senyum senyum.
"Ngomong ngomong, laki laki tadi
cantik juga, siapa namanya?" tanya Kumiko
"Tadi temannya yang tembem manggil
anak itu dengan sebutan Kiseop" jawab Hanako
"Kiseop? siapa itu?" tanya
Ayumi.
"Nan molla" jawab Emi.
"Bahasa Korea ya?" tanya Hanako
"Iyaaa, dan apa yang kalian lakukan
disini? masuk kembali ke kelas masing masing!" sontak keempat gadis itu
kaget dan membalikkan badannya.
"eo? kau namja yang tadi pagi bawa
kucing gila itu kan?" tanya Emi
"dan kau yeoja aneh yang melempari
kucingku itu kan? hei! kamu harus ganti rugi!" bentak namja itu.
"Bakalan ada perang ketiga nih"
ujar Ayumi.
"Kita tidak terlibatkan" sambung
Hanako
"Hah? perang ketiga? kucing? namja
itu apa? yeoja itu apa? ganti rugi? gila? ah buatku pusing saja" ujar
Kumiko
"Mungkin kabur lebih baik"
sambung Hanako
"Kau benar, ah Emi-San! ini udah jam
masuk, aku kembali ke kelas dulu ya" Ujar Kumiko dan segera melesat pergi
"Yak Miko-Chan! tunggu! ah Emi-San,
Ayumi-San, aku kembali ke kelas dulu ya, kayaknya pembelajaran selanjutnya udah
mulai" Ujar Hanako kemudian menyusul Kumiko.
"ah aku kebelet poop, aku pergi dulu
ya, kalau ada masalah selesaikan baik baik!" bijaknya Ayumi, dan segera
melesat pergi meninggalkan Emi
"Kau mau apa gadis aneh?"
"KABUR!!" teriak Emi dan segera berlari.
"YAK!! HEI KEMBALI!!" teriak
namja itu, kenapa namja itu tidak lari? padahal bisa saja dia menyusul Emi, yap
kakinya sedang cidera dan tidak bisa lari, jangan tanyakan padaku kenapa
kakinya bisa cidera.
~
Other Side...
~
"Sudah kuduga mereka mengintaiku, hah
hari pertama masuk sudah punya fans, bagaimana nasibku nanti? Bagaimana kalau nanti aku dikejar kejar? Bagaimana kalau nanti banyak yang minta foto sama aku? Bagaimana kalau nanti aku bawa hadiah dari mereka semua? Bagaimana kalau nanti ada yang mengikutiku saat pulang sekolah? Bagaimana kalau nanti aku ditawarin boncengan? Bagaimana kalau nanti aku dimintai nomor HP? Bagaimana kalau nanti aku dimintai akun twitter? Bagaimana kalau nanti aku ditawari kencan? Bagaimana caranya menghadapi fans seperti itu? " Ujar Yumi
senyum senyum sekaligus bingung sendiri.
"Imajinasimu tinggi sekali, hei!, lekas kembali ke kelasmu!"
"Ah.. iya.. gomennasai" Ujar
Yumi gelagapan.
'Gila tinggi sekali dia, matanya belo' juga, tampan' batin Yumi
'Aku tau aku tampan, tapi gak usah
ngelihatin se-intes itu juga, dasar junior katrok(?)' batin senior itu
"Tunggu apalagi!?"
"Ah yes yes! I'm sorry" ujar
Yumi gelagapan sehingga dia memakai bahasa kelahirannya.
'Gadis asing? Jangan sampai ketemu gadis asing
lagi, oh iya aku juga orang asing ya' batinnya lagi.
~_~_~_~_~
'Tokyo~ I'm coming yuhuuu~ lelahnya~' batin gadis itu.
"Hildaaa,
taruh barang kamu ditempatnya!" ujar ibunya.
"Aku
lelah ibu.. aku ingin istirahat, rasanya perjalan tujuh jam itu melelahkan,
duduk terus di pesawat membuatku ngantuk" Jawab gadis yang dipanggil Hilda
tersebut.
"Hah,
baiklah kamu boleh tidur, lagian ini juga masih jam tiga, kenapa kamu sudah
ngantuk?" ujar ibunya.
"Hmmmmmm"
erang gadis itu
"Yuki,
jangan lupa besok ada MOS ya, sekolahmu di Gakuen High School" ujar
ibunya.
"Iya
ibu, hah? apa? aku besok harus sekolah?" tanya gadis itu
"Iya
sayang, besok kamu ada MOS, hari pertama kamu sudah gak masuk, kenapa? mau gak
masuk lagi besok?" seketika nada bicara ibunya berubah.
"Ah
baiklah aku masuk sekolah, tapi ibu, kenapa aku masuk di Gakuen High School?
aku gak suka sekolah itu" ujar Yuki lagi
"Kenapa?
pasti karena anak anak sana ya? sudahlah tidak apa apa, ibu sengaja masukkan
kamu disana, barangkali ada anak Indonesia disana, sudah percaya sama ibu,
pilihan terbaik" Ujar ibunya tersenyum.
"Ahhh
ibu, iya iya aku mengerti" ujar gadis itu cuek.
'Gimana kabarnya Annisa ah bukan.. Hanako, gimana kabarnya dia?
bukankah rumahnya dia di Tokyo? dia sekolah mana ya? mudah mudahan aja aku satu
sekolah sama dia, tapi.. bukankah dia pernah cerita kalau dia gak akan mau
masuk sekolah Gakuen Gakuen apalah itu, hah mungkin nanti malam dia on, nanti
aku ajak chattingan atau email-lan sajalah, aku memang belum cerita kalau aku
pindah ke Jepang' batin gadis bernama Hilda, atau saat ini bisa dipanggil Yuki.
"SEKOLAHH
BESOK AKU DATANG PADAMU ARGHHH MENYEBALKAN!" teriak Yuki.
"KECILKAN
SUARAMU HILDAA!!" seketika itu juga Yuki pun menyelimuti dirinya
'Sekolah baru.. teman baru.. Ganbatte Kudasai!, dapat teman baru gak ya disana?'
T.B.C CYINNNN~
Author's
Note:
Ini link bagi yang belum baca hiks T_T
DAN!!
Cerita ini makin lama makin mbosenin ya? ah taudeh gelap, bagi kalian yang
sempat baca (apalagi anak SG :') ) makasih sebanyak banyaknya deh, mohon
commentnya ya'-'?) Ini benar benar butuh imajinasi yang luar biasa hiks T_T
apalagi aku kurang berpengalaman.. oke T_T hidupku baru 15 tahun(?) *lebay*
dan! Ini kebanyakan percakapan ya? aku masih abal cyin~ susah ngerangkai kata
kata T_T Maaf ya... :( betewe, kependekan gak? gak kan? maklum baru perkenalan tokoh nih muehehe'-')b #ngehindar
3 comments:
Aku kok ngenes ya-_- poop ku wangi eh...
Aku ketawa2 sendiri masa :3
Lanjot thor~
hahaha gpp kok, bagus ceritanya :))
adjeng sangar btw~
Adjeng : orang gila masa(?) dimana mana poop mah bau neng =_=
Debora : MAKASIH QAQA :3 salam lopek dari Hanako :3 Adjeng aneh btw~
Post a Comment