• 슈퍼주니어
  • 엑소
RSS

(SG Story) Special Girls Journey (Part 2)


Author : Author punya nama sekarang! Hanko98’3’
Cast : 
  1. Debora Israelia as Yamashita Ayumi
  2.  Dinda Desita Antari as Yamada Emi
  3. Annisa Hanako as Katou Hanako
  4. Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
  5. Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
  6. Hilda Yusnia as Michiko Yuki
  7. Park Chanyeol as Himself
  8. Kim Myungsoo as Himself
  9. Choi Minho as Himself


Genre : Kepo banget? :3

Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma FF. Untuk anak anak SG yang kusayangi dan kubanggakan, makin hari makin bosen gak baca FF ini? Bosen kan? Ya kan? Ngaku deh.. ngaku nggak!? *todong pisau* #abaikan oke oke langsung saja(?) untuk Adjeng dan Hilda, sabar ye cyinn, ente belum keluar(?) :3 maafkan author yang kurus kering kerontang tak berdaya ini :3 sekian drama dari author.. jika ada kesalahan dalam percakapan (red: typo) author minta maaf sekecil besar besarnya(?) atas perhatiannya saya ucapkan makazeh~ Happy Reading!

~_~_~_~_~

Hanako POV
Sial! Bagaimana bisa aku telat di hari pertama masuk!? Oh come on, ini bukan di Indonesia! Jepang terlalu taat sama yang namanya disiplin, dan bagaimana bisa aku lupa kalau saat ini aku sekolah di Jepang? Tepatnya di Gakuen Senior High School, well sekolah ini memang berbasis Internasional dan merupakan sekolah terelit di Tokyo, jadi gak heran juga banyak orang asing disini, tapi Jepang tetap Jepang, pastilah disiplin mereka tinggi, dapat hukuman apa kali ini? Kudengar anak anak disini juga sombong sombong huh.

“Namamu siapa gadis kecil?” Tanya sang ketua osis.
“Apanya yang gadis kecil hah, Hanako”
“Semacam nama hantu penjaga toilet, apa kau menjelma jadi manusia?” celetuk seseorang yang menarik paksa tanganku tadi.
“Mau tau banget? Gak bisa bedain manusia sama hantu? ” Jawabku kalem.
“Kamu berani sama aku!?” ah malah bentak ini orang, mending lebih baik diam saja.
“Hentikan! Hah Hanako-San, kamu tau kesalahan terbesarmu hari ini apa?”
“Terlambat datang dalam upacara pembukaan MOS, tapi saya kan hanya terlambat 5 menit, apa tidak dikasih ampunan gitu?” tanyaku memelas dan memasang muka ‘minta tolong’ yang gagal.
“Sebetulnya bisa saja saya memberi ampunan kepadamu, tapi..”
“Lantas kenapa saya gak boleh baris?” tanyaku memotong, ah kebiasan buruk.
“Jangan memotong pembicaraan gadis pendek!” huh lagi lagi dia.
“Diam kau tiang!”
“Hentikan kalian berdua! Kalian gak malu!? Lihat para peserta ngelihatin kita semua!, keep calm broo” Jawab sang ketua osis, ah berhati malaikat sekali dia.
“Dan kau gadis kurus, kau memperlambat jalannya upacara ini” oke kutarik kata kata ‘berhati malaikat’
“Dan.. kau membuat kesalahan terbesar” Lanjut ketua osis.
“hah? Apa itu?” Tanyaku bingung.
“Nama lengkapmu Katou Hanako kan?” Lanjutnya.
“Hah? Bagaimana senior bisa tau?” Tanyaku bingung.
“Kau tau? Kau seperti anak TK, botol minum saja diberi label nama” elah kenapa yang jawab malah tiang itu.
“Yeol-ah! Diamlah! Hah baiklah, begini..”

FLASHBACK

            Author POV
Nampak seorang gadis sedang terburu buru melewati lorong sekolahan(?) yang panjang(?) untuk mengikuti upacara pembukaan MOS, yap bisa dibilang.. gadis itu terlambat datang dalam upacara pembukaan MOS, akibat berlari lari, tanpa dia sadari botol minum berbentuk Hello Kitty itu jatuh, dan airnya tumpah(?).
Dia gak peduli dengan bendanya yang jatuh, yang dia pedulikan hanyalah ‘segera ikuti upacara sebelum dihukum oleh senior!’ padahal bendanya yang jatuh adalah botol minum Hello Kitty yang dia sukai.
Setelah gadis itu menghilang di tikungan(?) Nampak seorang laki laki berlari kecil seraya melihat arloji yang melingkar di lengan kirinya ‘gawat aku bisa terlambat, bisa turun pamorku ini’ batinnya, tanpa dia sadari..

GEDEBUK !!

‘Sialan! Siapa yang menumpahkan air minumnya di jalan seperti ini!? Aish apa pula yang aku duduki ini!? Eh? Botol minum? Hah aish, susah sekali buat berdiri, rasanya tulang ekorku kemeng(?) telpon dia sajalah’

Titt…

“Myungsoo-ya! Cepatlah kesini, depan ruang toilet laki laki! Kita gak punya banyak waktu!” Ujar laki laki itu secepat mungkin.
“Hah? Minho-ya! Apa yang akan kau lakukan dengan Myungsoo di toilet!? Kau normal kan nak..??” ternyata dia salah menelpon bung *backsoundonemissedcall(?)
“ah eomma! Maaf aku salah telpon! bye bye” langsung saja laki laki itu menutup telpon, disaat yang bersamaan, ia melihat temannya lewat.
“eo hyung? Apa yang kau lakukan disitu? Mau ngepel? Ini sudah jam berapa hyung! Ppali upacara sudah dimulai!”
“yak Chanyeol-ah! Kamu gak lihat hyung kesusahan berdiri!? Bukannya bantu atau apa aish.. ini sakit sekali, aku mau ke UKS(?) saja, sekalian kasih botol minum ini ke Myungsoo, gantikan hyung ye” ujar laki laki itu.
“ah ye hyung, semoga cepat sembuh” temannya yang memang tidak tau apa apa hanya bisa mengiyakan saja, padangannya beralih ke botol minum unik ini.
‘Katou Hanako? Cih botol minum dikasih label nama, seperti anak TK saja, sepertinya aku kenal dia’ batinnya dan segera berlari menyusul gadis yang sedangberlari(?).
“Hei kau! Ikut aku!” teriaknya kepada gadis kecil yang hendak masuk ke barisan.
“Watashi?” tanyanya.
“Iya!” jawab laki laki itu kesal dan segera menarik tangan gadis kecil itu.

FLASHBACK END

            Hanako POV
“ah.. karena botol minumku, terus airnya tumpah, terus terus ada yang terpeleset ya kan? Terus yang terpeleset itu wakil osis kan?” tanyaku polos.
“Iya pendek, see? Kau memperlambat jalannya pembukaan MOS tahun ini, memalukan sekali” sial dasar tiang listrik cerewet.
“Bisakah kau diam? Aku sedang berbicara dengan pria sipit di depanku!” jawabku sinis.
“Berani denganku? Kau pikir kau siapa? Anak baru banyak belagu, mau jadi apa kamu nanti?” cukup hari ini saja aku berbicara dengan listrik ini.
“Woy tau keep calm gak? Bisa bahasa manusia gak? Kalian anaknya siapa? Rumah kalian dimana? Kalian anak mana? Satpam mana satpam? Bisa diam gak woy!” seketika perdebatanku terpotong oleh sang ketua osis bermata semi sipit semi belo’
“Bisa om..” jawabku kalem, well aku anak baru disini, lebih baik ngalah saja.
“Gak bisa om..” huh dasar listrik sialan!
“Hah, cinta dan benci itu beda tipis memang..”
“Om, aku mau kembali ke barisan bisa gak om? Om malah memperlambat jalannya upacara kalau bicara terus!” potongku cepat, dua anak di depanku gak malu apa dilihatin sama anak baru di sekolah ini.
“ah iya aku lupa, yasudahlah sana kembali ke barisan!” usir ketua osis, asem apes.
“oh iya, botol minumku mana?” tanyaku, weh jangan salah, itu botol minum aku dapat hadiah dari undian, karena kalo beli mahal, rugi dong kalau gak dikembalikan.
“Tanyakan ke chanyeol”
“Siapa itu chanyeol?”
“Anak yang kau anggap tiang listrik” langsung saja aku hendak minta botol minumku..
Tapi..
“Hiaaaa kurang ajar, mentang mentang tua! Bisa seenaknya! Ini benda berharga hiks” demi apa, botol hello kittyku sudah sedikit remuk.. kenapa ini semua bisa terjadi! Melayang sudah..
“Dasar cengeng, gitu saja sudah nangis, kampungan” ujarnya dingin dan membuangnya ke bak sampah, hah~ andai aku bukan  murid baru si…
“CEPAT KEMBALI KE BARISAN! DASAR LAMBAN!” bentaknya padaku, aish dasar tiang listrik.
“BAIK AKU KEMBALI, AKU GAK AKAN MEMAAFKAN KAMU DASAR TIANG LISTRIK BODOH!” bentakku lebih keras dan kembali ke barisan, rasanya emosi sudah di ubun ubun. Gak aku hiraukan tatapan sinis dari teman teman, hidup hidupku aku yang jalanin, gak usah repot(?).

“Hanako! Sini!” kudengar ada suara yang memanggil namaku, oh ternyata..
“Hei, namanya Ketua osis itu siapa?” Ini suara Kumiko
“Hei Hanako? Tau gak namanya siapa?” ini Kumiko lagi
“Eoh? Hanako?” Ini Kumiko again..
“Annisa??” andai aku bisa bunuh Miko..
“Kumiko!! Huaaaa T_T” disitu tangisku langsung pecah

            Author POV
Kumiko yang kebingungan melihat sahabatnya tiba tiba menangis, langsung saja memberi sapu tangan miliknya.
“eo hello kitty, ganti yang lain, eman tau aku pakai ini..” lagi lagi Hanako rempong
“Gak usah banyak protes! Lihat ingusmu keluar” jawab Kumiko secepatnya, dia sudah duga sahabatnya satu ini bakalan protes mengenai sapu tangan miliknya.
“Kumiko.. kau tau? Botol hello kittyku.. dirusak tiang listrik itu huaaa T_T” jerit Hanako(?)
“Aku sudah melihatnya tadi.. kamu yang tabah ya, nanti cari yang lebih bagus lagi nak” disini Kumiko persis seperti emak emak nenangin anaknya -_-
“Aku gak mau, emang ada yang persis yang kayak punyaku itu? T_T” Tanya Hanako lagi.

“Ada! Aku tau tempatnya, kalau kau mau, aku bisa bantu hehe, oh iya kenalkan namaku Ayumi” selonong anak bernama Ayumi.
“Kumiko, senang berkenalan denganmu Ayumi-San!” jawab Kumiko senang.
“Aku Emi, senang berkenalan denganmu Kumiko-San!” sambung Emi *etika mana etika woy! Jaga etika kalian!(?)
“Senang berkenalan denganmu juga Emi-San!” jawab Kumiko senang.
“Kalian semua jahat! Perkenalkan namaku Hanako! Senang berkenalan dengamu Ayumi-San dan Emi-San!” seketika Hanako senang, seolah olah dia lupa dengan masalah botolnya.
“Senang berkenalan dengan kalian berdua juga!” Jawab Ayumi dan Emi serempak.
“OEO!” sambung Hanako dan Kumiko serempak.
“Hahaha, eh Hanako-San, kau tau nam…”
“Untuk empat gadis pojok kiri belakang, saya harap ketenangannya, terimakasih” seketika itu juga empat gadis yang disebut langsung hening.

~_~_~_~_~

KRINNNGGG .. !!

            Kumiko POV
Istirahat sudah tiba, akhirnya keluar dari penderitaan yang bersifat sementara ini, segera aku keluar dari kelas ini, lebih baik susul ke kelasnya Hanako saja.
Ng? lah? Hanako kemana? Ah pasti sudah melesat ke kantin, muter muter dulu sajalah, belum lapar juga, ngikutin Hanako juga yang ada pasti nanti dia minta traktiran, mana uang saku menipis, nasib nasib.

Ah iya, ketua osis yang tadi namanya siapa ya? Mukanya gak asing, tapi aku nggak kenal, siapa sih haft, mau tanya ke Hanako juga tadi gak dijawab, yang ada malah nangis gara gara botol minum, dasar cengeng dia.

Want to but I can't help it, I love the way you feel
Just got me stuck between my fantasy and what is real

Hm? Because of you? Ne-yo? Hei siapa yang muter lagu ini? Kebetulan lagu yang aku sukai yang diputar haha, kelihatannya asal suara itu dari gedung sebelah sini, gedung apa ini?

I need it when I want it, I want it when I don’t
Tell myself I’ll stop everyday, knowin’ that I wont

Oh ternyata gedung basket, eoh? Ada yang lagi nge dance!

I've got a problem and I... don't know what to do about it, ooh
Even if I did, I don't know if I would quit
But I doubt it
I'm, taken by the thought of it.

And I know this much is true
Baby, you have become my addiction.
I'm so strung out on you
I can barely move... but I like it

KLIK

“Apa yang kau lakukan disana? Terpesona denganku eoh?” ah! Sampai kaget(?) maksudku sampai gak nyadar kalau dia sudah mematikan lagunya, matilah aku ketahuan.
“Ah tidak.. maaf sudah mengganggu anda” langsung cepat cepat aku berbalik, baru nyadar ternyata dia ketua osis yang aku kagumi tadi pagi!
“Haha kau lucu, datang dan pergi begitu saja(?) siapa namamu?” Tanya pria itu cepat.
“Kau menanyakan namaku?” tanyaku kikuk
“Hah tentu saja, mau tanya siapa lagi?” jawabnya sedikit kesal?
“Gomennasai, ah Kumiko desu” jawabku kikuk, bingung mau jawab apa(?)
“Kau tidak menanyakan namaku?” tanyanya,
“tidak, ehh iya iya, namamu siapa?” berasa kayak orang bodoh doh(?)
“Kenapa kamu bertanya?” ini orang -_-
“Tadi kau tanya ke aku ‘Kau tidak menanyakan namaku?’, yasudah aku bertanya” jawabku seadanya.
“Ahahaha, tadi kan aku udah memperkenalkan namaku, kau lupa ya? iyasih kamu rame saja sama tiga temanmu itu” Jawabnya pelan, tapi penuh penekanan(?).
“Ah.. maafkan aku senior, aku memang tidak tau namamu..” hah jadi merasa gak enak
“Santai saja, panggil aku Myungsoo, oke? Ah tidak, panggil aku L saja”
“Myungsoo? L? Large?” singakatan nama yang aneh.
“Terserah kau lah” jawabnya mendengus kesal.
“Ah.. senior, aku pergi dulu ya, senang berkenalan denganmu!” ujarku saat menyadari kalau aku ada janjian dengan Hanako, segera aku melesat pergi ke kantin sebelum Hanako meledak.
“Panggil aku L! cukup L saja!” teriaknya
“Wakatta L! Large? Haha” balasku teriak
“Ck” kudengar dia berdecak, maafkan aku senior haha, kuharap ini jadi awal yang baik antara aku dan ketua osis itu (red: Myungsoo cyinnnn :3) walau singkat(?)

~_~_~_~_~

            Author POV
“Heh! Kamu kemana saja!? Ditunggu daritadi gak muncul muncul, dateng dateng malah kayak orang gila kesemsem ketawa ketawa sendiri!” sembur Hanako ke Kumiko yang baru saja datang.
“Myungsoo oppa memang tampan~” ujar Kumiko, kasian Hanako dicuekkin.
“Yak? Kamu memanggil Myungsoo dengan sebutan oppa? Dia orang korea?” tanya Hanako
“Mungkin.. namanya saja nama Korea hehe” cengir Kumiko.
“Habis bertemu dengan dia eoh?” Tanya Hanako
“Iyaa sayang, dia ngajak aku berkenalan tadi!” histeris Kumiko(?)
“Enaknya~ aku gak diajak kenalan, kapan aku bisa kenalan sama pria tampan seperti dia” ujar Hanako menerawang.
“Hh.. mungkin di dalam mimpimu..” jawab Kumiko menerawang.
“Dasar! Eh kamu gak beli makanan? Lumayan nih Takoyaki-nya enak” ujar Hanako mengalihkan pembicaraan
“Gak lapar, tadi udah kenyang lihat muka tampannya Myungsoo oppa” Ujar Kumiko menerawang.
“Ck dasar darah muda, darahnya para remaja~ yang sedang bersenandung cinta(?)”
“Jangan gunakan Bahasa Indonesia! Aku tidak mengerti”
“Gomennasai hehe.. huh betewe disini gerah sekali” oke ini Hanako selalu ganti topik pembicaraan.
“Iya sayang, aku tau, ehh itu Ayumi sama Emi bukan?” kali ini Kumiko yang mengganti topik pembicaraan.
“eh? Iya! Ayumi-San! Emi-San! Sini gabung dengan kami!” teriak Hanako membahana(?)

“Tidak tau malu apa?”
“Dimana etika dia?”
“Dikira ini hutan apa”
“Psikiater mana psikiater”
“Dukun mana dukun woy!”

Dan berbagai kritikan pedas lainnya, Hanako yang pada dasarnya cuek, yasudah dia anggap itu suara fans fansnya yang iri padanya.
“Hai Hanako-San! Wah akhirnya dapat tempat duduk juga, disini penuh juga ternyata, eh hai Kumiko-San!” Ujar Ayumi tiba tiba, ini anak sukanya nyelonong  aje(?)
“Aku lelah, untung masih ada tempat kosong, hai Hanako-San, hai Kumiko-San” ujar Emi dari wajah peluhnya di balik bingkai kacamatanya #lebay.
“Hai Ayumi-San dan Emi-San, kita bertemu lagi! Apakah ini bertanda kita berjodoh? Huaaa” histeris Hanako(?).
“Jodohku yang kumau hanya dirimu~~” Emi nyanyi bahasa Indonesia bung.
“Kau bisa bahasa Indonesia Emi-San?” tanya Hanako
“um.. tidak juga..” jawab Emi singkat padat.
“Ngomong ngomong, kamu dari kelas mana Hana-San?” tanya Ayumi pada Hanako,
“Kelas Raflesia Arnoldi, kau Ayumi-San?” tanya Hanako
“Kelas Sakura, aku satu kelas sama Emi-San hehe, dan Kumiko?” tanya Ayumi lagi
“Kumiko! Aish anak ini ngelamunin apa coba..”desis Hanako(?)
“Kumiko-San, kamu dari kelas apa?” tanya Emi.
“Aku? Kelas Edelweiss, kenapa?” tanya Kumiko dengan tampang polos.
“Tidak hehe, kau ngelihatin apaan? Kelihatannya serius sekali” tanya Emi pada Kumiko.
“Um.. kalian, coba lihat gadis asing itu” serentak ketiga temannya menolehkan mukanya ke gadis asing itu.

“Gelagatnya aneh sekali, seperti orang bingung gak ketulungan” lanjut Kumiko.
“Mungkin dia sedang bingung?” sambung Hanako
“Mungkin dia nyari barangnya yang hilang?” tebak Ayumi
“Mungkin dia sedang ingin poop” sambung Emi, sontak membuat ketiga temannya memandangnya heran.

“Ada yang salah?” tanya Emi dengan muka polos, dibalas dengan helaan nafas.
“Lihat dia datang..” ujar Kumiko
“Ehh.. em.. ng.. er.. ex..cus..hm..cus..me..” ujar gadis itu terbata bata.
“hah?” plongo keempat anak (red: Ayumi, Emi, Hanako, Kumiko) tersebut.
“er.. mianhae..eh..wrong format.. eh..err..gomennasai..” ujar gadis aneh itu lagi.
“Hoh?” plongo keempat anak itu lagi.
“hm..do..err..di..ng..aish jepang.. ah! Ka..li..an..t.tau..to.tol..toil..toilet.. a..ad..ad.ada..dimana? hosh hosh” akhirnya keluar juga.
“Oh, disana” jawab keempatnya serempak, tau arah mata angin? Nah mereka menunjukkannya seperti itu, cukup membingungkan,
“hosh..hosh..arghh kebelet!! Ah..thanks..ah..gamsah..ah..terima..ah..arigatou gozaimasu!” jawab gadis itu dan segera berlari.
“Kalian tau? Dia lari kearah mana?” tanya Hanako
“Mungkin ke arah yang ditunjukkan Ayumi-San” jawab Kumiko.
“Kutebak, pasti dia poop” sambung Emi.
“Kelihatannya iya, lihat saja dari gaya jalannya” ujar Ayumi.
“Lucu sekali” jawab Hanako.
“Tapi kamu gak ketawa” sambung Kumiko.
“Gadis asing, mungkin dia bukan orang Jepang?” Jawab Ayumi.
“Mukanya pucat sekali tadi.. mari kita lanjutkan makan!” ujar Emi.

~
Other Side..
~

            Yumi POV
Sial toilet mana toilet! Tanya ke empat anak itu tadi memang sesat! Udah diujung tanduk juga! Mereka gak ngerti penderitaan seseorang yang sedang berjuang!? Aish sebel sebel! (siapa suruh tadi ngomong gak jelas ndol -_-)

Ah toilet!

Ng? Wew..


TBC.?

Author’s Note : WOY RAMPUNG SUDAH PART KEDUA! *lap ingus* ada yang nunggu gak? Gak ada? *miris* lanjutin kagak neh? Makin hari epep ini makin aneh T^T jadi gak pede ngelanjutinnya.. lanjutin gak? T^T buat Adjeng dan Hilda, sabar yo cyin~~ kalian ada waktunya sendiri nanti #ketawanista sekian deh, wassalam.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 comments:

atha said...

Cepetan cyin, aku pengen baca lanjutannya T.T
Lanjot thor, fighting!

Unknown said...

cie,, L cie~~ tapi hatiku masih nyantol di changjo kok B) tenang aja :p btw lanjoottt~~~

Unknown said...

Lanjutannya udah ada loh.. tinggal di publish cyin'-')/

Unknown said...

lah _-_ soalnya kita pake cast bias kedua kawan'-')/ kan bias yang pertama udah ada di storynya Adjeng xD makanya biar beda~~ eh lanjutan storymu po.o Mel u,u

Post a Comment