Author : Author
punya nama sekarang! Hanko98’3’
Cast :
- Debora Israelia as Yamashita Ayumi
- Dinda Desita Antari as Yamada Emi
- Annisa Hanako as Katou Hanako
- Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
- Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
- Hilda Yusnia as Michiko Yuki
- Park Chanyeol as Himself
- Kim Myungsoo as Himself
- Choi Minho as Himself
Genre : Kepo banget? :3
Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma FF. Untuk
anak anak SG yang kusayangi dan kubanggakan, makin hari makin bosen gak baca FF
ini? Bosen kan? Ya kan? Ngaku deh.. ngaku nggak!? *todong pisau* #abaikan oke
oke langsung saja(?) untuk Adjeng dan Hilda, sabar ye cyinn, ente belum
keluar(?) :3 maafkan author yang kurus kering kerontang tak berdaya ini :3
sekian drama dari author.. jika ada kesalahan dalam percakapan (red: typo)
author minta maaf sekecil besar besarnya(?) atas perhatiannya saya ucapkan
makazeh~ Happy Reading!
~_~_~_~_~
Hanako POV
Sial! Bagaimana bisa aku telat di hari pertama masuk!?
Oh come on, ini bukan di Indonesia! Jepang terlalu taat sama yang namanya
disiplin, dan bagaimana bisa aku lupa kalau saat ini aku sekolah di Jepang?
Tepatnya di Gakuen Senior High School, well sekolah ini memang berbasis
Internasional dan merupakan sekolah terelit di Tokyo, jadi gak heran juga
banyak orang asing disini, tapi Jepang tetap Jepang, pastilah disiplin mereka
tinggi, dapat hukuman apa kali ini? Kudengar anak anak disini juga sombong
sombong huh.
“Namamu siapa gadis kecil?” Tanya sang ketua osis.
“Apanya yang gadis kecil hah, Hanako”
“Semacam nama hantu penjaga toilet, apa kau menjelma
jadi manusia?” celetuk seseorang yang menarik paksa tanganku tadi.
“Mau tau banget? Gak bisa bedain manusia sama hantu? ”
Jawabku kalem.
“Kamu berani sama aku!?” ah malah bentak ini orang,
mending lebih baik diam saja.
“Hentikan! Hah Hanako-San, kamu tau kesalahan
terbesarmu hari ini apa?”
“Terlambat datang dalam upacara pembukaan MOS, tapi
saya kan hanya terlambat 5 menit, apa tidak dikasih ampunan gitu?” tanyaku
memelas dan memasang muka ‘minta tolong’ yang gagal.
“Sebetulnya bisa saja saya memberi ampunan kepadamu,
tapi..”
“Lantas kenapa saya gak boleh baris?” tanyaku
memotong, ah kebiasan buruk.
“Jangan memotong pembicaraan gadis pendek!” huh lagi
lagi dia.
“Diam kau tiang!”
“Hentikan kalian berdua! Kalian gak malu!? Lihat para
peserta ngelihatin kita semua!, keep calm broo” Jawab sang ketua osis, ah
berhati malaikat sekali dia.
“Dan kau gadis kurus, kau memperlambat jalannya
upacara ini” oke kutarik kata kata ‘berhati malaikat’
“Dan.. kau membuat kesalahan terbesar” Lanjut ketua
osis.
“hah? Apa itu?” Tanyaku bingung.
“Nama lengkapmu Katou Hanako kan?” Lanjutnya.
“Hah? Bagaimana senior bisa tau?” Tanyaku bingung.
“Kau tau? Kau seperti anak TK, botol minum saja diberi
label nama” elah kenapa yang jawab malah tiang itu.
“Yeol-ah! Diamlah! Hah baiklah, begini..”
FLASHBACK
Author
POV
Nampak seorang gadis sedang terburu buru melewati
lorong sekolahan(?) yang panjang(?) untuk mengikuti upacara pembukaan MOS, yap
bisa dibilang.. gadis itu terlambat datang dalam upacara pembukaan MOS, akibat
berlari lari, tanpa dia sadari botol minum berbentuk Hello Kitty itu jatuh, dan
airnya tumpah(?).
Dia gak peduli dengan bendanya yang jatuh, yang dia
pedulikan hanyalah ‘segera ikuti upacara
sebelum dihukum oleh senior!’ padahal bendanya yang jatuh adalah botol
minum Hello Kitty yang dia sukai.
Setelah gadis itu menghilang di tikungan(?) Nampak
seorang laki laki berlari kecil seraya melihat arloji yang melingkar di lengan
kirinya ‘gawat aku bisa terlambat, bisa
turun pamorku ini’ batinnya, tanpa dia sadari..
GEDEBUK !!
‘Sialan!
Siapa yang menumpahkan air minumnya di jalan seperti ini!? Aish apa pula yang
aku duduki ini!? Eh? Botol minum? Hah aish, susah sekali buat berdiri, rasanya
tulang ekorku kemeng(?) telpon dia sajalah’
Titt…
“Myungsoo-ya! Cepatlah kesini, depan ruang toilet laki
laki! Kita gak punya banyak waktu!” Ujar laki laki itu secepat mungkin.
“Hah? Minho-ya! Apa yang akan kau lakukan dengan
Myungsoo di toilet!? Kau normal kan nak..??” ternyata dia salah menelpon bung
*backsoundonemissedcall(?)
“ah eomma! Maaf aku salah telpon! bye bye” langsung
saja laki laki itu menutup telpon, disaat yang bersamaan, ia melihat temannya
lewat.
“eo hyung? Apa yang kau lakukan disitu? Mau ngepel?
Ini sudah jam berapa hyung! Ppali upacara sudah dimulai!”
“yak Chanyeol-ah! Kamu gak lihat hyung kesusahan
berdiri!? Bukannya bantu atau apa aish.. ini sakit sekali, aku mau ke UKS(?)
saja, sekalian kasih botol minum ini ke Myungsoo, gantikan hyung ye” ujar laki
laki itu.
“ah ye hyung, semoga cepat sembuh” temannya yang
memang tidak tau apa apa hanya bisa mengiyakan saja, padangannya beralih ke
botol minum unik ini.
‘Katou
Hanako? Cih botol minum dikasih label nama, seperti anak TK saja, sepertinya
aku kenal dia’ batinnya dan segera berlari menyusul
gadis yang sedangberlari(?).
“Hei kau! Ikut aku!” teriaknya kepada gadis kecil yang
hendak masuk ke barisan.
“Watashi?” tanyanya.
“Iya!” jawab laki laki itu kesal dan segera menarik
tangan gadis kecil itu.
FLASHBACK
END
Hanako
POV
“ah.. karena botol minumku, terus airnya tumpah, terus
terus ada yang terpeleset ya kan? Terus yang terpeleset itu wakil osis kan?”
tanyaku polos.
“Iya pendek, see? Kau memperlambat jalannya pembukaan
MOS tahun ini, memalukan sekali” sial dasar tiang listrik cerewet.
“Bisakah kau diam? Aku sedang berbicara dengan pria
sipit di depanku!” jawabku sinis.
“Berani denganku? Kau pikir kau siapa? Anak baru
banyak belagu, mau jadi apa kamu nanti?” cukup hari ini saja aku berbicara
dengan listrik ini.
“Woy tau keep calm gak? Bisa bahasa manusia gak?
Kalian anaknya siapa? Rumah kalian dimana? Kalian anak mana? Satpam mana
satpam? Bisa diam gak woy!” seketika perdebatanku terpotong oleh sang ketua
osis bermata semi sipit semi belo’
“Bisa om..” jawabku kalem, well aku anak baru disini,
lebih baik ngalah saja.
“Gak bisa om..” huh dasar listrik sialan!
“Hah, cinta dan benci itu beda tipis memang..”
“Om, aku mau kembali ke barisan bisa gak om? Om malah
memperlambat jalannya upacara kalau bicara terus!” potongku cepat, dua anak di
depanku gak malu apa dilihatin sama anak baru di sekolah ini.
“ah iya aku lupa, yasudahlah sana kembali ke barisan!”
usir ketua osis, asem apes.
“oh iya, botol minumku mana?” tanyaku, weh jangan
salah, itu botol minum aku dapat hadiah dari undian, karena kalo beli mahal,
rugi dong kalau gak dikembalikan.
“Tanyakan ke chanyeol”
“Siapa itu chanyeol?”
“Anak yang kau anggap tiang listrik” langsung saja aku
hendak minta botol minumku..
Tapi..
“Hiaaaa kurang ajar, mentang mentang tua! Bisa
seenaknya! Ini benda berharga hiks” demi apa, botol hello kittyku sudah sedikit
remuk.. kenapa ini semua bisa terjadi! Melayang sudah..
“Dasar cengeng, gitu saja sudah nangis, kampungan”
ujarnya dingin dan membuangnya ke bak sampah, hah~ andai aku bukan murid baru si…
“CEPAT KEMBALI KE BARISAN! DASAR LAMBAN!” bentaknya
padaku, aish dasar tiang listrik.
“BAIK AKU KEMBALI, AKU GAK AKAN MEMAAFKAN KAMU DASAR
TIANG LISTRIK BODOH!” bentakku lebih keras dan kembali ke barisan, rasanya
emosi sudah di ubun ubun. Gak aku hiraukan tatapan sinis dari teman teman,
hidup hidupku aku yang jalanin, gak usah repot(?).
“Hanako! Sini!” kudengar ada suara yang memanggil
namaku, oh ternyata..
“Hei, namanya Ketua osis itu siapa?” Ini suara Kumiko
“Hei Hanako? Tau gak namanya siapa?” ini Kumiko lagi
“Eoh? Hanako?” Ini Kumiko again..
“Annisa??” andai aku bisa bunuh Miko..
“Kumiko!! Huaaaa T_T” disitu tangisku langsung pecah
Author
POV
Kumiko yang kebingungan melihat sahabatnya tiba tiba
menangis, langsung saja memberi sapu tangan miliknya.
“eo hello kitty, ganti yang lain, eman tau aku pakai
ini..” lagi lagi Hanako rempong
“Gak usah banyak protes! Lihat ingusmu keluar” jawab
Kumiko secepatnya, dia sudah duga sahabatnya satu ini bakalan protes mengenai
sapu tangan miliknya.
“Kumiko.. kau tau? Botol hello kittyku.. dirusak tiang
listrik itu huaaa T_T” jerit Hanako(?)
“Aku sudah melihatnya tadi.. kamu yang tabah ya, nanti
cari yang lebih bagus lagi nak” disini Kumiko persis seperti emak emak nenangin
anaknya -_-
“Aku gak mau, emang ada yang persis yang kayak punyaku
itu? T_T” Tanya Hanako lagi.
“Ada! Aku tau tempatnya, kalau kau mau, aku bisa bantu
hehe, oh iya kenalkan namaku Ayumi” selonong anak bernama Ayumi.
“Kumiko, senang berkenalan denganmu Ayumi-San!” jawab
Kumiko senang.
“Aku Emi, senang berkenalan denganmu Kumiko-San!”
sambung Emi *etika mana etika woy! Jaga etika kalian!(?)
“Senang berkenalan denganmu juga Emi-San!” jawab
Kumiko senang.
“Kalian semua jahat! Perkenalkan namaku Hanako! Senang
berkenalan dengamu Ayumi-San dan Emi-San!” seketika Hanako senang, seolah olah
dia lupa dengan masalah botolnya.
“Senang berkenalan dengan kalian berdua juga!” Jawab
Ayumi dan Emi serempak.
“OEO!” sambung Hanako dan Kumiko serempak.
“Hahaha, eh Hanako-San, kau tau nam…”
“Untuk empat gadis pojok kiri belakang, saya harap
ketenangannya, terimakasih” seketika itu juga empat gadis yang disebut langsung
hening.
~_~_~_~_~
KRINNNGGG .. !!
Kumiko
POV
Istirahat sudah tiba, akhirnya keluar dari penderitaan
yang bersifat sementara ini, segera aku keluar dari kelas ini, lebih baik susul
ke kelasnya Hanako saja.
Ng? lah? Hanako kemana? Ah pasti sudah melesat ke
kantin, muter muter dulu sajalah, belum lapar juga, ngikutin Hanako juga yang
ada pasti nanti dia minta traktiran, mana uang saku menipis, nasib nasib.
Ah iya, ketua osis yang tadi namanya siapa ya? Mukanya
gak asing, tapi aku nggak kenal, siapa sih haft, mau tanya ke Hanako juga tadi
gak dijawab, yang ada malah nangis gara gara botol minum, dasar cengeng dia.
Want to but I
can't help it, I love the way you feel
Just got me
stuck between my fantasy and what is real
Hm? Because of
you? Ne-yo? Hei siapa yang muter lagu ini? Kebetulan lagu yang aku sukai yang
diputar haha, kelihatannya asal suara itu dari gedung sebelah sini, gedung apa
ini?
I need it when I
want it, I want it when I don’t
Tell myself I’ll
stop everyday, knowin’ that I wont
Oh ternyata gedung basket, eoh? Ada yang lagi nge
dance!
I've
got a problem and I... don't know what to do about it, ooh
Even if I did, I don't know if I would quit
But I doubt it
I'm, taken by the thought of it.
And I know this much is true
Even if I did, I don't know if I would quit
But I doubt it
I'm, taken by the thought of it.
And I know this much is true
Baby,
you have become my addiction.
I'm so strung out on you
I can barely move... but I like it
I'm so strung out on you
I can barely move... but I like it
KLIK
“Apa yang kau
lakukan disana? Terpesona denganku eoh?” ah! Sampai kaget(?) maksudku sampai
gak nyadar kalau dia sudah mematikan lagunya, matilah aku ketahuan.
“Ah tidak..
maaf sudah mengganggu anda” langsung cepat cepat aku berbalik, baru nyadar
ternyata dia ketua osis yang aku kagumi tadi pagi!
“Kau
menanyakan namaku?” tanyaku kikuk
“Hah tentu
saja, mau tanya siapa lagi?” jawabnya sedikit kesal?
“Gomennasai,
ah Kumiko desu” jawabku kikuk, bingung mau jawab apa(?)
“Kau tidak
menanyakan namaku?” tanyanya,
“tidak, ehh
iya iya, namamu siapa?” berasa kayak orang bodoh doh(?)
“Kenapa kamu bertanya?”
ini orang -_-
“Tadi kau
tanya ke aku ‘Kau tidak menanyakan namaku?’, yasudah aku bertanya” jawabku
seadanya.
“Ahahaha, tadi
kan aku udah memperkenalkan namaku, kau lupa ya? iyasih kamu rame saja sama
tiga temanmu itu” Jawabnya pelan, tapi penuh penekanan(?).
“Ah.. maafkan
aku senior, aku memang tidak tau namamu..” hah jadi merasa gak enak
“Santai saja,
panggil aku Myungsoo, oke? Ah tidak, panggil aku L saja”
“Myungsoo? L?
Large?” singakatan nama yang aneh.
“Terserah kau
lah” jawabnya mendengus kesal.
“Ah.. senior,
aku pergi dulu ya, senang berkenalan denganmu!” ujarku saat menyadari kalau aku
ada janjian dengan Hanako, segera aku melesat pergi ke kantin sebelum Hanako
meledak.
“Panggil aku
L! cukup L saja!” teriaknya
“Wakatta L!
Large? Haha” balasku teriak
“Ck” kudengar
dia berdecak, maafkan aku senior haha, kuharap ini jadi awal yang baik antara
aku dan ketua osis itu (red: Myungsoo cyinnnn :3) walau singkat(?)
~_~_~_~_~
Author POV
“Heh! Kamu
kemana saja!? Ditunggu daritadi gak muncul muncul, dateng dateng malah kayak
orang gila kesemsem ketawa ketawa sendiri!” sembur Hanako ke Kumiko yang baru
saja datang.
“Myungsoo oppa
memang tampan~” ujar Kumiko, kasian Hanako dicuekkin.
“Yak? Kamu
memanggil Myungsoo dengan sebutan oppa? Dia orang korea?” tanya Hanako
“Mungkin..
namanya saja nama Korea hehe” cengir Kumiko.
“Habis bertemu
dengan dia eoh?” Tanya Hanako
“Iyaa sayang,
dia ngajak aku berkenalan tadi!” histeris Kumiko(?)
“Enaknya~ aku gak diajak kenalan, kapan aku bisa kenalan sama pria tampan seperti dia” ujar Hanako menerawang.
“Enaknya~ aku gak diajak kenalan, kapan aku bisa kenalan sama pria tampan seperti dia” ujar Hanako menerawang.
“Hh.. mungkin
di dalam mimpimu..” jawab Kumiko menerawang.
“Dasar! Eh kamu
gak beli makanan? Lumayan nih Takoyaki-nya enak” ujar Hanako mengalihkan
pembicaraan
“Gak lapar,
tadi udah kenyang lihat muka tampannya Myungsoo oppa” Ujar Kumiko menerawang.
“Ck dasar
darah muda, darahnya para remaja~ yang sedang bersenandung cinta(?)”
“Jangan
gunakan Bahasa Indonesia! Aku tidak mengerti”
“Gomennasai
hehe.. huh betewe disini gerah sekali” oke ini Hanako selalu ganti topik
pembicaraan.
“Iya sayang,
aku tau, ehh itu Ayumi sama Emi bukan?” kali ini Kumiko yang mengganti topik
pembicaraan.
“eh? Iya!
Ayumi-San! Emi-San! Sini gabung dengan kami!” teriak Hanako membahana(?)
“Tidak tau
malu apa?”
“Dimana etika
dia?”
“Dikira ini
hutan apa”
“Psikiater
mana psikiater”
“Dukun mana
dukun woy!”
Dan berbagai
kritikan pedas lainnya, Hanako yang pada dasarnya cuek, yasudah dia anggap itu
suara fans fansnya yang iri padanya.
“Hai
Hanako-San! Wah akhirnya dapat tempat duduk juga, disini penuh juga ternyata,
eh hai Kumiko-San!” Ujar Ayumi tiba tiba, ini anak sukanya nyelonong aje(?)
“Aku lelah,
untung masih ada tempat kosong, hai Hanako-San, hai Kumiko-San” ujar Emi dari
wajah peluhnya di balik bingkai kacamatanya #lebay.
“Hai Ayumi-San
dan Emi-San, kita bertemu lagi! Apakah ini bertanda kita berjodoh? Huaaa”
histeris Hanako(?).
“Jodohku yang
kumau hanya dirimu~~” Emi nyanyi bahasa Indonesia bung.
“Kau bisa
bahasa Indonesia Emi-San?” tanya Hanako
“um.. tidak
juga..” jawab Emi singkat padat.
“Ngomong
ngomong, kamu dari kelas mana Hana-San?” tanya Ayumi pada Hanako,
“Kelas
Raflesia Arnoldi, kau Ayumi-San?” tanya Hanako
“Kelas Sakura,
aku satu kelas sama Emi-San hehe, dan Kumiko?” tanya Ayumi lagi
“Kumiko! Aish anak
ini ngelamunin apa coba..”desis Hanako(?)
“Kumiko-San,
kamu dari kelas apa?” tanya Emi.
“Aku? Kelas Edelweiss,
kenapa?” tanya Kumiko dengan tampang polos.
“Tidak hehe,
kau ngelihatin apaan? Kelihatannya serius sekali” tanya Emi pada Kumiko.
“Um.. kalian,
coba lihat gadis asing itu” serentak ketiga temannya menolehkan mukanya ke
gadis asing itu.
“Gelagatnya
aneh sekali, seperti orang bingung gak ketulungan” lanjut Kumiko.
“Mungkin dia
sedang bingung?” sambung Hanako
“Mungkin dia
nyari barangnya yang hilang?” tebak Ayumi
“Mungkin dia
sedang ingin poop” sambung Emi, sontak membuat ketiga temannya memandangnya
heran.
“Ada yang
salah?” tanya Emi dengan muka polos, dibalas dengan helaan nafas.
“Lihat dia
datang..” ujar Kumiko
“Ehh.. em..
ng.. er.. ex..cus..hm..cus..me..” ujar gadis itu terbata bata.
“hah?” plongo
keempat anak (red: Ayumi, Emi, Hanako, Kumiko) tersebut.
“er..
mianhae..eh..wrong format.. eh..err..gomennasai..” ujar gadis aneh itu lagi.
“Hoh?” plongo
keempat anak itu lagi.
“hm..do..err..di..ng..aish
jepang.. ah! Ka..li..an..t.tau..to.tol..toil..toilet.. a..ad..ad.ada..dimana?
hosh hosh” akhirnya keluar juga.
“Oh, disana”
jawab keempatnya serempak, tau arah mata angin? Nah mereka menunjukkannya
seperti itu, cukup membingungkan,
“hosh..hosh..arghh
kebelet!! Ah..thanks..ah..gamsah..ah..terima..ah..arigatou gozaimasu!” jawab
gadis itu dan segera berlari.
“Kalian tau? Dia
lari kearah mana?” tanya Hanako
“Mungkin ke
arah yang ditunjukkan Ayumi-San” jawab Kumiko.
“Kutebak,
pasti dia poop” sambung Emi.
“Kelihatannya
iya, lihat saja dari gaya jalannya” ujar Ayumi.
“Lucu sekali”
jawab Hanako.
“Tapi kamu gak
ketawa” sambung Kumiko.
“Gadis asing,
mungkin dia bukan orang Jepang?” Jawab Ayumi.
“Mukanya pucat
sekali tadi.. mari kita lanjutkan makan!” ujar Emi.
~
Other Side..
~
Yumi POV
Sial toilet
mana toilet! Tanya ke empat anak itu tadi memang sesat! Udah diujung tanduk
juga! Mereka gak ngerti penderitaan seseorang yang sedang berjuang!? Aish sebel
sebel! (siapa suruh tadi ngomong gak jelas ndol -_-)
Ah toilet!
Ng? Wew..
TBC.?
Author’s Note
: WOY RAMPUNG SUDAH PART KEDUA! *lap ingus* ada yang nunggu gak? Gak ada?
*miris* lanjutin kagak neh? Makin hari epep ini makin aneh T^T jadi gak pede
ngelanjutinnya.. lanjutin gak? T^T buat Adjeng dan Hilda, sabar yo cyin~~
kalian ada waktunya sendiri nanti #ketawanista sekian deh, wassalam.
4 comments:
Cepetan cyin, aku pengen baca lanjutannya T.T
Lanjot thor, fighting!
cie,, L cie~~ tapi hatiku masih nyantol di changjo kok B) tenang aja :p btw lanjoottt~~~
Lanjutannya udah ada loh.. tinggal di publish cyin'-')/
lah _-_ soalnya kita pake cast bias kedua kawan'-')/ kan bias yang pertama udah ada di storynya Adjeng xD makanya biar beda~~ eh lanjutan storymu po.o Mel u,u
Post a Comment