Well~ ini cuma curhatan author blog ini (?) jangan dibaca ya.. kecuali authornya sendiri :3
Hari ini hari ulang tahunku yang ke-15 !!
Awalnya gak percaya, huee aku tambah tua T_T dan .. hei 15 .. MEMBERNYA SUPER JUNIOR DONG YA :3 DOH JODOH BANGET AKU SAMA MEREKA /.\ #salahakut #abaikan
Kata ibuku, 15 tahun yang lalu aku belum lahir loh(?) maksudnya lagi dalam proses mau lahir(?) aku lahir di Yokohama jam 15.35, kalo di Jepang jam segitu, berarti di Indonesia jam 13.35? wew~~ lahir di siang hari (?)
Aku lahir pas hari senin, katanya sih senin pahing, well aku juga kurang ngerti sih _-_ biarin deh yang penting hidup :3 kata ibu pas aku lahir, aku termasuk anak yang paling kecil ==a dimana mana bayi kan kecil ya, nah katanya diantara semua bayi aku yang paling kecil, nasib nasib, makanya sampe sekarang aku gak bisa gendut, sudah takdir :3
Jadi inget kata guruku, kalau bayi lahir kan dicubit dikit biar nangis ya, fungsinya(?) bayi yang nangis itu katanya biar seluruh itunya(?) buka, maksudnya yaa gimana ya, tanya ke guru biologi aja, susah neranginnya(?). Nah, disitu aku pasti nangis kan, aduh pasti suaraku imut imut melengking gimana gitu ya :3
Well, setiap ulang tahun, aku pasti kangen sama negara kelahiranku, tapi sampai kapanpun mah aku gak akan bisa ke sana .. Yokohama T_T terlalu jauh untuk dijangkau(?) lol, harus jadi orang sukses dulu baru kesana #amin
Dan~ pengucap pertama di hari ulang tahunku, lagi lagi Adjeng =_= so buat Adjeng makasih banget ya beib, lopek buatmu :3 dan pengucap kedua itu Bapak, ketiga baru ibu, I love you mom~ dad~ you're my everything :3
Dan buat teman teman yang lain, makasih banyak yang udah ngucapin! Gbu all :3 tanpa kalian aku bukanlah apa apa, aku hanyalah butiran debu(?) lol gara gara bapak suka lagu itu, akunya jadi ketularan nyanyi lagu itu xD
And for my family~ thanks for the gift! I like it :3 and thanks for today! Akhirnya setelah sekian lama kita berempat bisa dinner bareng dengan suasana yang berbeda(?) lol xD
Thank you my family♥ Thanks for dinnernya(?) haha xD
23 Februari 2013 ^^
Read User's Comments(0)
(SG Story) Special Girls Journey (Part 2)
Author : Author
punya nama sekarang! Hanko98’3’
Cast :
- Debora Israelia as Yamashita Ayumi
- Dinda Desita Antari as Yamada Emi
- Annisa Hanako as Katou Hanako
- Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
- Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
- Hilda Yusnia as Michiko Yuki
- Park Chanyeol as Himself
- Kim Myungsoo as Himself
- Choi Minho as Himself
Genre : Kepo banget? :3
Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma FF. Untuk
anak anak SG yang kusayangi dan kubanggakan, makin hari makin bosen gak baca FF
ini? Bosen kan? Ya kan? Ngaku deh.. ngaku nggak!? *todong pisau* #abaikan oke
oke langsung saja(?) untuk Adjeng dan Hilda, sabar ye cyinn, ente belum
keluar(?) :3 maafkan author yang kurus kering kerontang tak berdaya ini :3
sekian drama dari author.. jika ada kesalahan dalam percakapan (red: typo)
author minta maaf sekecil besar besarnya(?) atas perhatiannya saya ucapkan
makazeh~ Happy Reading!
~_~_~_~_~
Hanako POV
Sial! Bagaimana bisa aku telat di hari pertama masuk!?
Oh come on, ini bukan di Indonesia! Jepang terlalu taat sama yang namanya
disiplin, dan bagaimana bisa aku lupa kalau saat ini aku sekolah di Jepang?
Tepatnya di Gakuen Senior High School, well sekolah ini memang berbasis
Internasional dan merupakan sekolah terelit di Tokyo, jadi gak heran juga
banyak orang asing disini, tapi Jepang tetap Jepang, pastilah disiplin mereka
tinggi, dapat hukuman apa kali ini? Kudengar anak anak disini juga sombong
sombong huh.
“Namamu siapa gadis kecil?” Tanya sang ketua osis.
“Apanya yang gadis kecil hah, Hanako”
“Semacam nama hantu penjaga toilet, apa kau menjelma
jadi manusia?” celetuk seseorang yang menarik paksa tanganku tadi.
“Mau tau banget? Gak bisa bedain manusia sama hantu? ”
Jawabku kalem.
“Kamu berani sama aku!?” ah malah bentak ini orang,
mending lebih baik diam saja.
“Hentikan! Hah Hanako-San, kamu tau kesalahan
terbesarmu hari ini apa?”
“Terlambat datang dalam upacara pembukaan MOS, tapi
saya kan hanya terlambat 5 menit, apa tidak dikasih ampunan gitu?” tanyaku
memelas dan memasang muka ‘minta tolong’ yang gagal.
“Sebetulnya bisa saja saya memberi ampunan kepadamu,
tapi..”
“Lantas kenapa saya gak boleh baris?” tanyaku
memotong, ah kebiasan buruk.
“Jangan memotong pembicaraan gadis pendek!” huh lagi
lagi dia.
“Diam kau tiang!”
“Hentikan kalian berdua! Kalian gak malu!? Lihat para
peserta ngelihatin kita semua!, keep calm broo” Jawab sang ketua osis, ah
berhati malaikat sekali dia.
“Dan kau gadis kurus, kau memperlambat jalannya
upacara ini” oke kutarik kata kata ‘berhati malaikat’
“Dan.. kau membuat kesalahan terbesar” Lanjut ketua
osis.
“hah? Apa itu?” Tanyaku bingung.
“Nama lengkapmu Katou Hanako kan?” Lanjutnya.
“Hah? Bagaimana senior bisa tau?” Tanyaku bingung.
“Kau tau? Kau seperti anak TK, botol minum saja diberi
label nama” elah kenapa yang jawab malah tiang itu.
“Yeol-ah! Diamlah! Hah baiklah, begini..”
FLASHBACK
Author
POV
Nampak seorang gadis sedang terburu buru melewati
lorong sekolahan(?) yang panjang(?) untuk mengikuti upacara pembukaan MOS, yap
bisa dibilang.. gadis itu terlambat datang dalam upacara pembukaan MOS, akibat
berlari lari, tanpa dia sadari botol minum berbentuk Hello Kitty itu jatuh, dan
airnya tumpah(?).
Dia gak peduli dengan bendanya yang jatuh, yang dia
pedulikan hanyalah ‘segera ikuti upacara
sebelum dihukum oleh senior!’ padahal bendanya yang jatuh adalah botol
minum Hello Kitty yang dia sukai.
Setelah gadis itu menghilang di tikungan(?) Nampak
seorang laki laki berlari kecil seraya melihat arloji yang melingkar di lengan
kirinya ‘gawat aku bisa terlambat, bisa
turun pamorku ini’ batinnya, tanpa dia sadari..
GEDEBUK !!
‘Sialan!
Siapa yang menumpahkan air minumnya di jalan seperti ini!? Aish apa pula yang
aku duduki ini!? Eh? Botol minum? Hah aish, susah sekali buat berdiri, rasanya
tulang ekorku kemeng(?) telpon dia sajalah’
Titt…
“Myungsoo-ya! Cepatlah kesini, depan ruang toilet laki
laki! Kita gak punya banyak waktu!” Ujar laki laki itu secepat mungkin.
“Hah? Minho-ya! Apa yang akan kau lakukan dengan
Myungsoo di toilet!? Kau normal kan nak..??” ternyata dia salah menelpon bung
*backsoundonemissedcall(?)
“ah eomma! Maaf aku salah telpon! bye bye” langsung
saja laki laki itu menutup telpon, disaat yang bersamaan, ia melihat temannya
lewat.
“eo hyung? Apa yang kau lakukan disitu? Mau ngepel?
Ini sudah jam berapa hyung! Ppali upacara sudah dimulai!”
“yak Chanyeol-ah! Kamu gak lihat hyung kesusahan
berdiri!? Bukannya bantu atau apa aish.. ini sakit sekali, aku mau ke UKS(?)
saja, sekalian kasih botol minum ini ke Myungsoo, gantikan hyung ye” ujar laki
laki itu.
“ah ye hyung, semoga cepat sembuh” temannya yang
memang tidak tau apa apa hanya bisa mengiyakan saja, padangannya beralih ke
botol minum unik ini.
‘Katou
Hanako? Cih botol minum dikasih label nama, seperti anak TK saja, sepertinya
aku kenal dia’ batinnya dan segera berlari menyusul
gadis yang sedangberlari(?).
“Hei kau! Ikut aku!” teriaknya kepada gadis kecil yang
hendak masuk ke barisan.
“Watashi?” tanyanya.
“Iya!” jawab laki laki itu kesal dan segera menarik
tangan gadis kecil itu.
FLASHBACK
END
Hanako
POV
“ah.. karena botol minumku, terus airnya tumpah, terus
terus ada yang terpeleset ya kan? Terus yang terpeleset itu wakil osis kan?”
tanyaku polos.
“Iya pendek, see? Kau memperlambat jalannya pembukaan
MOS tahun ini, memalukan sekali” sial dasar tiang listrik cerewet.
“Bisakah kau diam? Aku sedang berbicara dengan pria
sipit di depanku!” jawabku sinis.
“Berani denganku? Kau pikir kau siapa? Anak baru
banyak belagu, mau jadi apa kamu nanti?” cukup hari ini saja aku berbicara
dengan listrik ini.
“Woy tau keep calm gak? Bisa bahasa manusia gak?
Kalian anaknya siapa? Rumah kalian dimana? Kalian anak mana? Satpam mana
satpam? Bisa diam gak woy!” seketika perdebatanku terpotong oleh sang ketua
osis bermata semi sipit semi belo’
“Bisa om..” jawabku kalem, well aku anak baru disini,
lebih baik ngalah saja.
“Gak bisa om..” huh dasar listrik sialan!
“Hah, cinta dan benci itu beda tipis memang..”
“Om, aku mau kembali ke barisan bisa gak om? Om malah
memperlambat jalannya upacara kalau bicara terus!” potongku cepat, dua anak di
depanku gak malu apa dilihatin sama anak baru di sekolah ini.
“ah iya aku lupa, yasudahlah sana kembali ke barisan!”
usir ketua osis, asem apes.
“oh iya, botol minumku mana?” tanyaku, weh jangan
salah, itu botol minum aku dapat hadiah dari undian, karena kalo beli mahal,
rugi dong kalau gak dikembalikan.
“Tanyakan ke chanyeol”
“Siapa itu chanyeol?”
“Anak yang kau anggap tiang listrik” langsung saja aku
hendak minta botol minumku..
Tapi..
“Hiaaaa kurang ajar, mentang mentang tua! Bisa
seenaknya! Ini benda berharga hiks” demi apa, botol hello kittyku sudah sedikit
remuk.. kenapa ini semua bisa terjadi! Melayang sudah..
“Dasar cengeng, gitu saja sudah nangis, kampungan”
ujarnya dingin dan membuangnya ke bak sampah, hah~ andai aku bukan murid baru si…
“CEPAT KEMBALI KE BARISAN! DASAR LAMBAN!” bentaknya
padaku, aish dasar tiang listrik.
“BAIK AKU KEMBALI, AKU GAK AKAN MEMAAFKAN KAMU DASAR
TIANG LISTRIK BODOH!” bentakku lebih keras dan kembali ke barisan, rasanya
emosi sudah di ubun ubun. Gak aku hiraukan tatapan sinis dari teman teman,
hidup hidupku aku yang jalanin, gak usah repot(?).
“Hanako! Sini!” kudengar ada suara yang memanggil
namaku, oh ternyata..
“Hei, namanya Ketua osis itu siapa?” Ini suara Kumiko
“Hei Hanako? Tau gak namanya siapa?” ini Kumiko lagi
“Eoh? Hanako?” Ini Kumiko again..
“Annisa??” andai aku bisa bunuh Miko..
“Kumiko!! Huaaaa T_T” disitu tangisku langsung pecah
Author
POV
Kumiko yang kebingungan melihat sahabatnya tiba tiba
menangis, langsung saja memberi sapu tangan miliknya.
“eo hello kitty, ganti yang lain, eman tau aku pakai
ini..” lagi lagi Hanako rempong
“Gak usah banyak protes! Lihat ingusmu keluar” jawab
Kumiko secepatnya, dia sudah duga sahabatnya satu ini bakalan protes mengenai
sapu tangan miliknya.
“Kumiko.. kau tau? Botol hello kittyku.. dirusak tiang
listrik itu huaaa T_T” jerit Hanako(?)
“Aku sudah melihatnya tadi.. kamu yang tabah ya, nanti
cari yang lebih bagus lagi nak” disini Kumiko persis seperti emak emak nenangin
anaknya -_-
“Aku gak mau, emang ada yang persis yang kayak punyaku
itu? T_T” Tanya Hanako lagi.
“Ada! Aku tau tempatnya, kalau kau mau, aku bisa bantu
hehe, oh iya kenalkan namaku Ayumi” selonong anak bernama Ayumi.
“Kumiko, senang berkenalan denganmu Ayumi-San!” jawab
Kumiko senang.
“Aku Emi, senang berkenalan denganmu Kumiko-San!”
sambung Emi *etika mana etika woy! Jaga etika kalian!(?)
“Senang berkenalan denganmu juga Emi-San!” jawab
Kumiko senang.
“Kalian semua jahat! Perkenalkan namaku Hanako! Senang
berkenalan dengamu Ayumi-San dan Emi-San!” seketika Hanako senang, seolah olah
dia lupa dengan masalah botolnya.
“Senang berkenalan dengan kalian berdua juga!” Jawab
Ayumi dan Emi serempak.
“OEO!” sambung Hanako dan Kumiko serempak.
“Hahaha, eh Hanako-San, kau tau nam…”
“Untuk empat gadis pojok kiri belakang, saya harap
ketenangannya, terimakasih” seketika itu juga empat gadis yang disebut langsung
hening.
~_~_~_~_~
KRINNNGGG .. !!
Kumiko
POV
Istirahat sudah tiba, akhirnya keluar dari penderitaan
yang bersifat sementara ini, segera aku keluar dari kelas ini, lebih baik susul
ke kelasnya Hanako saja.
Ng? lah? Hanako kemana? Ah pasti sudah melesat ke
kantin, muter muter dulu sajalah, belum lapar juga, ngikutin Hanako juga yang
ada pasti nanti dia minta traktiran, mana uang saku menipis, nasib nasib.
Ah iya, ketua osis yang tadi namanya siapa ya? Mukanya
gak asing, tapi aku nggak kenal, siapa sih haft, mau tanya ke Hanako juga tadi
gak dijawab, yang ada malah nangis gara gara botol minum, dasar cengeng dia.
Want to but I
can't help it, I love the way you feel
Just got me
stuck between my fantasy and what is real
Hm? Because of
you? Ne-yo? Hei siapa yang muter lagu ini? Kebetulan lagu yang aku sukai yang
diputar haha, kelihatannya asal suara itu dari gedung sebelah sini, gedung apa
ini?
I need it when I
want it, I want it when I don’t
Tell myself I’ll
stop everyday, knowin’ that I wont
Oh ternyata gedung basket, eoh? Ada yang lagi nge
dance!
I've
got a problem and I... don't know what to do about it, ooh
Even if I did, I don't know if I would quit
But I doubt it
I'm, taken by the thought of it.
And I know this much is true
Even if I did, I don't know if I would quit
But I doubt it
I'm, taken by the thought of it.
And I know this much is true
Baby,
you have become my addiction.
I'm so strung out on you
I can barely move... but I like it
I'm so strung out on you
I can barely move... but I like it
KLIK
“Apa yang kau
lakukan disana? Terpesona denganku eoh?” ah! Sampai kaget(?) maksudku sampai
gak nyadar kalau dia sudah mematikan lagunya, matilah aku ketahuan.
“Ah tidak..
maaf sudah mengganggu anda” langsung cepat cepat aku berbalik, baru nyadar
ternyata dia ketua osis yang aku kagumi tadi pagi!
“Kau
menanyakan namaku?” tanyaku kikuk
“Hah tentu
saja, mau tanya siapa lagi?” jawabnya sedikit kesal?
“Gomennasai,
ah Kumiko desu” jawabku kikuk, bingung mau jawab apa(?)
“Kau tidak
menanyakan namaku?” tanyanya,
“tidak, ehh
iya iya, namamu siapa?” berasa kayak orang bodoh doh(?)
“Kenapa kamu bertanya?”
ini orang -_-
“Tadi kau
tanya ke aku ‘Kau tidak menanyakan namaku?’, yasudah aku bertanya” jawabku
seadanya.
“Ahahaha, tadi
kan aku udah memperkenalkan namaku, kau lupa ya? iyasih kamu rame saja sama
tiga temanmu itu” Jawabnya pelan, tapi penuh penekanan(?).
“Ah.. maafkan
aku senior, aku memang tidak tau namamu..” hah jadi merasa gak enak
“Santai saja,
panggil aku Myungsoo, oke? Ah tidak, panggil aku L saja”
“Myungsoo? L?
Large?” singakatan nama yang aneh.
“Terserah kau
lah” jawabnya mendengus kesal.
“Ah.. senior,
aku pergi dulu ya, senang berkenalan denganmu!” ujarku saat menyadari kalau aku
ada janjian dengan Hanako, segera aku melesat pergi ke kantin sebelum Hanako
meledak.
“Panggil aku
L! cukup L saja!” teriaknya
“Wakatta L!
Large? Haha” balasku teriak
“Ck” kudengar
dia berdecak, maafkan aku senior haha, kuharap ini jadi awal yang baik antara
aku dan ketua osis itu (red: Myungsoo cyinnnn :3) walau singkat(?)
~_~_~_~_~
Author POV
“Heh! Kamu
kemana saja!? Ditunggu daritadi gak muncul muncul, dateng dateng malah kayak
orang gila kesemsem ketawa ketawa sendiri!” sembur Hanako ke Kumiko yang baru
saja datang.
“Myungsoo oppa
memang tampan~” ujar Kumiko, kasian Hanako dicuekkin.
“Yak? Kamu
memanggil Myungsoo dengan sebutan oppa? Dia orang korea?” tanya Hanako
“Mungkin..
namanya saja nama Korea hehe” cengir Kumiko.
“Habis bertemu
dengan dia eoh?” Tanya Hanako
“Iyaa sayang,
dia ngajak aku berkenalan tadi!” histeris Kumiko(?)
“Enaknya~ aku gak diajak kenalan, kapan aku bisa kenalan sama pria tampan seperti dia” ujar Hanako menerawang.
“Enaknya~ aku gak diajak kenalan, kapan aku bisa kenalan sama pria tampan seperti dia” ujar Hanako menerawang.
“Hh.. mungkin
di dalam mimpimu..” jawab Kumiko menerawang.
“Dasar! Eh kamu
gak beli makanan? Lumayan nih Takoyaki-nya enak” ujar Hanako mengalihkan
pembicaraan
“Gak lapar,
tadi udah kenyang lihat muka tampannya Myungsoo oppa” Ujar Kumiko menerawang.
“Ck dasar
darah muda, darahnya para remaja~ yang sedang bersenandung cinta(?)”
“Jangan
gunakan Bahasa Indonesia! Aku tidak mengerti”
“Gomennasai
hehe.. huh betewe disini gerah sekali” oke ini Hanako selalu ganti topik
pembicaraan.
“Iya sayang,
aku tau, ehh itu Ayumi sama Emi bukan?” kali ini Kumiko yang mengganti topik
pembicaraan.
“eh? Iya!
Ayumi-San! Emi-San! Sini gabung dengan kami!” teriak Hanako membahana(?)
“Tidak tau
malu apa?”
“Dimana etika
dia?”
“Dikira ini
hutan apa”
“Psikiater
mana psikiater”
“Dukun mana
dukun woy!”
Dan berbagai
kritikan pedas lainnya, Hanako yang pada dasarnya cuek, yasudah dia anggap itu
suara fans fansnya yang iri padanya.
“Hai
Hanako-San! Wah akhirnya dapat tempat duduk juga, disini penuh juga ternyata,
eh hai Kumiko-San!” Ujar Ayumi tiba tiba, ini anak sukanya nyelonong aje(?)
“Aku lelah,
untung masih ada tempat kosong, hai Hanako-San, hai Kumiko-San” ujar Emi dari
wajah peluhnya di balik bingkai kacamatanya #lebay.
“Hai Ayumi-San
dan Emi-San, kita bertemu lagi! Apakah ini bertanda kita berjodoh? Huaaa”
histeris Hanako(?).
“Jodohku yang
kumau hanya dirimu~~” Emi nyanyi bahasa Indonesia bung.
“Kau bisa
bahasa Indonesia Emi-San?” tanya Hanako
“um.. tidak
juga..” jawab Emi singkat padat.
“Ngomong
ngomong, kamu dari kelas mana Hana-San?” tanya Ayumi pada Hanako,
“Kelas
Raflesia Arnoldi, kau Ayumi-San?” tanya Hanako
“Kelas Sakura,
aku satu kelas sama Emi-San hehe, dan Kumiko?” tanya Ayumi lagi
“Kumiko! Aish anak
ini ngelamunin apa coba..”desis Hanako(?)
“Kumiko-San,
kamu dari kelas apa?” tanya Emi.
“Aku? Kelas Edelweiss,
kenapa?” tanya Kumiko dengan tampang polos.
“Tidak hehe,
kau ngelihatin apaan? Kelihatannya serius sekali” tanya Emi pada Kumiko.
“Um.. kalian,
coba lihat gadis asing itu” serentak ketiga temannya menolehkan mukanya ke
gadis asing itu.
“Gelagatnya
aneh sekali, seperti orang bingung gak ketulungan” lanjut Kumiko.
“Mungkin dia
sedang bingung?” sambung Hanako
“Mungkin dia
nyari barangnya yang hilang?” tebak Ayumi
“Mungkin dia
sedang ingin poop” sambung Emi, sontak membuat ketiga temannya memandangnya
heran.
“Ada yang
salah?” tanya Emi dengan muka polos, dibalas dengan helaan nafas.
“Lihat dia
datang..” ujar Kumiko
“Ehh.. em..
ng.. er.. ex..cus..hm..cus..me..” ujar gadis itu terbata bata.
“hah?” plongo
keempat anak (red: Ayumi, Emi, Hanako, Kumiko) tersebut.
“er..
mianhae..eh..wrong format.. eh..err..gomennasai..” ujar gadis aneh itu lagi.
“Hoh?” plongo
keempat anak itu lagi.
“hm..do..err..di..ng..aish
jepang.. ah! Ka..li..an..t.tau..to.tol..toil..toilet.. a..ad..ad.ada..dimana?
hosh hosh” akhirnya keluar juga.
“Oh, disana”
jawab keempatnya serempak, tau arah mata angin? Nah mereka menunjukkannya
seperti itu, cukup membingungkan,
“hosh..hosh..arghh
kebelet!! Ah..thanks..ah..gamsah..ah..terima..ah..arigatou gozaimasu!” jawab
gadis itu dan segera berlari.
“Kalian tau? Dia
lari kearah mana?” tanya Hanako
“Mungkin ke
arah yang ditunjukkan Ayumi-San” jawab Kumiko.
“Kutebak,
pasti dia poop” sambung Emi.
“Kelihatannya
iya, lihat saja dari gaya jalannya” ujar Ayumi.
“Lucu sekali”
jawab Hanako.
“Tapi kamu gak
ketawa” sambung Kumiko.
“Gadis asing,
mungkin dia bukan orang Jepang?” Jawab Ayumi.
“Mukanya pucat
sekali tadi.. mari kita lanjutkan makan!” ujar Emi.
~
Other Side..
~
Yumi POV
Sial toilet
mana toilet! Tanya ke empat anak itu tadi memang sesat! Udah diujung tanduk
juga! Mereka gak ngerti penderitaan seseorang yang sedang berjuang!? Aish sebel
sebel! (siapa suruh tadi ngomong gak jelas ndol -_-)
Ah toilet!
Ng? Wew..
TBC.?
Author’s Note
: WOY RAMPUNG SUDAH PART KEDUA! *lap ingus* ada yang nunggu gak? Gak ada?
*miris* lanjutin kagak neh? Makin hari epep ini makin aneh T^T jadi gak pede
ngelanjutinnya.. lanjutin gak? T^T buat Adjeng dan Hilda, sabar yo cyin~~
kalian ada waktunya sendiri nanti #ketawanista sekian deh, wassalam.
(SG Story) Special Girls Journey (Part 1)
Author : Author yang unyu unyu slim gimance gitu’3’
Cast :
- Debora Israelia as Yamashita Ayumi
- Dinda Desita Antari as Yamada Emi
- Annisa Hanako as Katou Hanako
- Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
- Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
- Hilda Yusnia as Michiko Yuki
Genre : lho? Kepo? Makanya baca :3
Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma FF. Untuk anak anak SG yang
kusayangi dan kubanggakan, aku tau cerita ini jayus :c bosenin :c gak bermutu
:c #mewekseketika tapi yah, namanya juga amatiran, jadi ceritanya seperti ini
saja sudah cukup(?) #petikdrum daridulu(?) thothor kalo buat FF mesti ancur..
makanya ini gak tau ancur apa gak.. ah iye, tenang aja FF ini murni pikiran
gila thortho sendiri, gak plagiat kok beb *senggol Adjeng* sekian puisi dari
saya, mohon maaf jika ada pelafalan yang salah (red:typo) atas perhatiannya
saya ucapkan matur nuwun sanget.. Makasih bagi yang sudah membaca :3 Ini FF
mungkin bakalan panjang dikarenakan cast-nya banyak(?) We Are Special
Girls’-‘)9
~_~_~_~_~
Ayumi POV
Gakuen Senior High School, hm bangunan
sekolah yang cukup menarik, ada nuansa eropa-asia yang mengagumkan, gak
kusangka juga dalamnya banyak desain arsitektur yang bagus, daridulu sih aku
cuma bisa lihat dari luar saja. Nakal sedikit gak apa apalah, toh upacara
pembukaan MOS juga belum dimulai. Tapi gak enak juga sih muter muter bangunan
segede gambreng tanpa seorang teman(?).
Belum kenalan juga sih makanya belum dapat teman, err padahal aku baru pertama
kali menginjakkan kakiku disekolah ini, jelas aja belum dapat kenalan, aish lebih baik ambil
gambar saja, barangkali bisa dibuat tumblr picture(?).
JEPRET!
Ah dapat, ng? gak kusangka aku nangkap objek gambar yang lebih menarik
daripada desain sekolah ini(?). Aneh juga sih, apa disetiap sekolah elit ada
ulzzang berseliweran? Untuk apa coba? Demi mempercantik sekolah gitu? Woah gak
kusangka ada juga model sekolah kayak beginian, err sekolah elit sih, tapi
kasian ulzzang sekolahan kok dibiarkan berseliweran gitu. Tapi kalau dilihat
lihat, ulzzang itu cantik juga, walaupun terlihat tomboy, apalagi didukung
‘itunya’ yang rata #peace.
“Hei! Kamu gak sopan sekali! Seenaknya saja!” Hah? Apa gadis tomboy itu
berbicara denganku?
“Maaf, apa kau berbicara denganku?” tanyaku lebih memastikan.
“Kau bodoh atau apa? Tentu denganmu! Memang dengan siapa lagi!? Kamera
bututmu itu!?” tunggu, suaranya berat sekali.
“Ah maafkan aku, habisnya tadi kelihatan menarik sih hehe” agak gak
terima juga sih kameraku dianggap kamera butut, habisnya aku beli kamera ini
dengan uang tabunganku sih, yah~ aku sadar diri lah, aku anak baru disekolah
ini, gak mungkin cari masalah di sekolah baru, mau ditaruh mana nanti mukaku.
“Dasar gadis bodoh! Aku tau mukaku tampan! Tapi jangan sembarangan ambil
gambar orang lain!” what? Gadis tomboy itu bilang dirinya tampan? Siapa yang
bodoh sebenarnya?
“Hah? Kau tampan? Tapi kau cantik nona, kenapa menganggap dirimu tampan?
Ah kalau boleh saran sih, rambut nona dipanjangin aja, kan jadi cantik non hehe”
ujarku memberi saran, yah walaupun saranku ini sedikit aneh, menyimpang dari
jalan cerita(?) “tapi suaranya berat banget ya” ujarku berbisik ke angin sepoi
sepoi~
“Selain bodoh, kau juga sangat bodoh ya, aish terserah apa katamu
sajalah, kau murid baru kan? Sana pergi dari sini, mau terlambat upacara
pembukaan MOS?”
“Hah baiklah aku akan pergi, nona sendiri?”
“Diamlah dan pergi dari sini, jangan panggil aku nona lagi! Membuat
moodku rusak saja”
Langsung saja aku kabur dari sini, huh cantik cantik jahat banget. Aku
kira bakalan bisa jadi teman baik, ternyata tidak, aku kan gak sengaja tadi
memfoto dia, jutek banget jadi anak, apa semua anak di sekolah ini sombong
seperti nona tadi? Ah kudengar sih disekolah ini kan gerumbulan anak anak orang
kaya yang sombong, huh cukup sekali saja deh bicara dengannya.
“Ah iya, aku seniormu, jangan macam macam denganku!” teriaknya lagi.
“iya kakak cantik, aku mengerti!” Huh, selain jutek, dia juga ketus,
kuharap pembimbingku nanti bukan gadis tomboy itu, eh? Memang dia pengurus osis(?) gayanya saja
tidak berwibawa seperti anak osis.
“Untuk siswa baru Gakuen Senior High School Silahkan berkumpul di
lapangan Utara” ah upacara mau mulai, lebih baik aku kesana sajalah, hehe
sembunyikan kameraku dulu.
~
Diwaktu yang sama seperti tadi(?).
~
Emi POV
Upacara pembukaan MOS belum mulai, muter muter ah. Oh iya betewe, nanti
ada keluaran high heels terbaru, beli gak ya? Tapi sama siapa, eomma ada arisan
ibu rumah tangga(?). Eonni ada kuliah sampai malam, ngajak saeng mah gak lucu,
yang ada nanti dia malah beli makanan yang baik, ujung ujungnya uangku habis
buat makanan dia. Ngajak Appa jelas gak mungkin, pasti nanti diajak ke toko
buku, lagian juga Appa kan lagi di korea. Huaa pingin balik ke korea lagi, tapi
takdir berkata lain, yasudahlah pasrah saja.
Back to high heels, uh siapa yang mau aku ajak, ngajak temanku yang dulu
gak mungkin, aku gak seberapa dekat dengan mereka sih, terus ngajak siapa? Masa
harus nunda, kan males, beli gak beli gak, oh jangan buat aku galau hanya
karena masalah high heels.
Ah iya, ini dimana ya? Jadi bingung sendiri lihat bangunan sekolah yang
besar ini, apa tukang bangunan yang dulu bangun sekolah ini gak ribet buat
sekolah ini? Ngapain juga aku masuk sekolah ini, jelas jelas aku nolak mentah mentah untuk masuk sekolah
ini, kalau bukan karena perkataan eomma, udah pasti aku kabur ke Korea dari
dulu.
“Sayang kamu makin cantik aja, nanti waktunya aku mandiin kamu”
Ha? Suara namja? Wah gak salah dengar tuh? Mau mandiin siapa tadi?
Tunggu tadi dia bilang cantik? Pasti ke yeoja dong? Kenapa.. namja jaman
sekarang..
“Kenapa? Kamu gak mau? Kamu harus mau dong cantik”
Apa? Dia maksa gadisnya supaya mau dimandiin sama namja yadong itu? Oh
kiamat makin dekat bung! Ini tidak bisa dibiarkan!
“Kamu gak mungkin bisa mandi sendiri cantik.. nanti oppa mandiin saja
ya.. uhh cantik..”
Ini gak bisa dibiarkan! Sebagai yeoja tentu aku mengerti perasaan yeoja
itu! Yah kecuali kalo yeoja itu mau.. itu beda lagi ceritanya hm.. ah iya dia
bilang oppa? Apa dia orang Korea?
“Anak pintar, nanti oppa mandiin ya.. kamu pasti bakalan jadi cantik
lagi, kasih kiss dulu dong”
MWOYA!? NAMJA INI BENAR BENAR YADONG !?
“Nah gitu dong.. kamu makin imut aja sayang.. kelihatannya kamu butuh
perawatan khusus..”
Srek srek..
“KYAAAAA BENAR BENAR NAMJA YADONG!!” teriakku lepas kendali, waduh bisa
gawat kalau ketahuan, aku kabur aja sebelum di..
“Apa kau bilang? Namja yadong? Yang kamu maksud aku?” tanyanya dengan
nada polos, uh ketahuan sudah kalau aku yang teriak, Emi pabo!
“buk..bukan.. maaf sudah menganggumu” ujarku menunduk, takut melihat
wajah yadongnya, takutnya aku diterkam(?)
“Hah, kau pasti mendengar percakapanku tadi” kini nada bicaranya sudah
berubah, gak seperti tadi lagi, dia marah? Gara gara ketahuan? Ah padahal bisa
saja aku menjadi pahlawan, tindakan dia kan bisa melanggar hak asusila(?)
manusia(?), terus laporin polisi, dapet deh gelar pahlawan(?).
“Nggak.. nggak kok.. ciyus deh, ah iya aku pergi dulu” ujarku menunduk.
“Lihat mukaku! Nggak sopan sekali berbicara dengan muka menunduk, mana
etikamu!?”
“aish, maafkan aku, maaf aku gak berani lihat mukamu” ujarku masih
menunduk.
Kudengar langkah kaki mendekat, dan gak lama kemudian ada dua kaki yang
terlihat di bawah(?) “lihat aku bodoh!”
Segera aku dongakkan kepalaku dan TADA~~!
“KYAAAAA KUCING!! PERGI DARI SINI!! SINGKIRKAN KUCING JELEK ITU HEEE!!”
segera saja kulempar kucing itu dengan barang barang sekitar yang bisa aku
jangkau(?).
“HEII GADIS BODOH!! INI KUCING MAHAL KAU TAU!? RAMBUTNYA SUDAH HALUS!!
SELALU AKU RAWAT!! KENAPA MALAH KAMU RUSAKKAN HAH!??” bentaknya, aigo namja
ini.. jangan bilang tadi dia berbicara dengan.. seekor kucing?
“Sialan! Andai ada benda itu, mungkin sudah aku lempar tepat di
mukanya!” desisku
“Apa kau bilang? Berani denganku!?”
“Untuk siswa baru Gakuen Senior High School Silahkan berkumpul di
lapangan Utara” Segera saja aku tinggal namja aneh yang berbicara dengan kucing
jeleknya itu.
“Hei! Kau harus ganti rugi!”
Ah masa bodoh sama dia!
~_~_~_~_~
Author POV
Kedua
gadis itu (red: Ayumi, Emi) segera berlari menuju lapangan utara untuk
mengikuti upacara pembukaan MOS, Ayumi yang sudah hafal seluk beluk sekolah ini
dengan cepat menemukan lapangan yang dimaksud oleh sekolah, bagaimana dengan
Emi? Dia yang sama sekali tidak tau tentang sekolah ini harus muter kesana
kemari mencari lapangan utara(?) siapa suruh juga sekolahnya punya bangunan
segede gambreng.
Dengan
berbekal ilmu kebatinan, segera ia mengikuti kata hati dan tada~~
Emi pun
menemukan lapangan yang dia cari daritadi, langsung saja dia bergabung dengan
barisan siswa baru.
‘Syukurlah gak ketahuan senior’ batin Emi
“Hai,
murid baru ya?” Tanya Emi ramah kepada gadis di sebelah kirinya.
‘Udah tau murid baru, masih saja nanya,
huh gak lihat pakaianku apa’ batin gadis itu sinis.
Merasa
didiamin, Emi pun mengalihkan pandangannya ke gadis di sebelah kanannya.
“Hai,
murid baru ya?” Tanya Emi ramah, kali ini nada suaranya beda, yang tadinya dia
memakai nada riang, sekarang memakai nada sedikit ketakutan(?).
“Hm? Apa
kau berbicara denganku?” Tanya gadis itu sedikit bentak.
‘Semua murid disini sama saja, sama sama
sombong’ batin
Emi kesal.
“Ah maaf
sudah mengganggu” Jawab Emi.
Emi yang
pada dasarnya gak bisa diam (red: suka banyak tingkah) langsung pindah barisan
sebelum ketahuan oleh anggota osis, dia merasa gak nyaman dengan situasi siswa
baru yang sombong.
‘huh kenapa juga aku masuk sekolah ini,
Seoul jeongmal bogoshippo~’
“Hai!
Kau pasti murid baru kan? Perkenalkan namaku Yamashita Ayumi, kalau kau?” Emi
tersentak kaget saat ada seseorang yang memperkenalkan dirinya kepada dia,
awalnya Emi ragu menyambut uluran tangan gadis bernama Ayumi itu.
“Kau
pikir aku seperti dua gadis yang di depan itu? Tenang saja! Aku bukan gadis
seperti itu, kau tau? Susah sekali mencari teman disini, disini pada sombong
sombong, setelah kulihat kamu kelihatannya ramah tadi, makanya aku berani
memperkenalkan diriku kepadamu” setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari
gadis bernama Ayumi, Barulah Emi menyambut uluran tangan Ayumi.
“Ah maafkan
aku, aku terlalu berfikiran negatif tentangmu, kukira kau seperti siswa yang di
depan itu hehe, ah iya aku Park Min.. ah Yamada Emi, senang berkenalan denganmu
Ayumi-san” Jawab Emi.
“Senang
berkenalan denganmu juga Emi-San. Ah iya, tadi kau bilang apa? Park Min? Apa
itu nama koreamu?” Tanya Ayumi antusias.
“Iya,
bagaimana kau bisa tau?” Tanya Emi heran.
“Kalau
begitu, nama lengkapmu siapa?” Lagi lagi Ayumi tidak menghiraukan perkataan
Emi.
“um..
Park Min Tae” Jawab Emi.
“Kau
keturunan Korea asli ya?” Tanya Ayumi lagi (Ini ceritanya Ayumi kepo _-_
*senggol Debby)
“Iya,
hei kau belum jawab pertanyaanku, bagaimana kau bisa tau?” Tanya Emi.
“Ah
maafkan aku hehe, aku blasteran Korea-Jepang, tentu aku tau.. Nama Korea-ku Lee
Eun Rim, tapi aku sudah terbiasa dipanggil Ayumi” Jawab Ayumi.
‘belum ditanya nama Korea-nya, sudah
dijawab, teman yang menarik haha’ Batin Emi
“Baiklah
aku akan memanggilmu Ayumi, Ayumi-San, saat ini kita berteman kan?”
“Tentu!
Kenapa tidak? Ah senangnya dapat teman baru” Jawab Ayumi antusias.
“Oh iya,
kamu masuk kelas apa Emi-San?” Tanya Ayumi.
“Kelas
Bunga Sakura, kalau kau?” Jawab dan Tanya Emi(?) *pada kepo semua
“Hei
kita sekelas! Kyaaa senangnya!” teriak Ayumi yang seketika mendapat tatapan
sinis dari siswa baru.
“Gomennasai..”
Segera Ayumi berhenti melakukan aksi teriaknya.
“Dasar
kampungan”
“Mereka
punya etika gak sih?”
“Kulihat
mereka bicara melulu”
“Abnormal
kali”
“Belum
dikasih obat sama majikannya kali ya”
Dan
berbagai macam kritikan pedas lainnya, Ayumi hanya bisa cuek saja mendengar
perkataan siswa tersebut, bagi dirinya gak ada yang salah sama apa yang dia
lakukan tadi, toh ini kan kehidupan dia, semacam masa bodoh.
Lain
Ayumi, lain lagi dengan Emi, dia sepertinya tidak mendengar apa yang dikatakan
oleh siswa siswa tadi, matanya sibuk melihat objek yang dia kenal.
‘Itu kan namja yang tadi berbicara dengan
kucing, bagaimana dia bisa disini..?’ batin Emi.
“Kau
kenapa?” Tanya Ayumi pada Emi.
“Tidak
apa apa hehe” Kekeh Emi.
‘Aneh, eh tunggu? Itu gadis tomboy yang
aku temui di taman belakang itu kan? Selain penampilannya kayak laki laki,
ternyata dia anggota osis juga? Gak kusangka, masa iya?’ batin Ayumi.
“Emi-San,
kau tau gadis tomboy yang di depan itu?” Tanya Ayumi.
“Oh yang
itu? Rambut coklat itukan?” Jawab Emi
"Iya, kau tau dia?" Tanya Ayumi lagi.
"Tentu saja, tentu aku tidak tau" jawab Emi dengan nada polos dan dijawab dengan
hembusan nafas kesal dari Ayumi.
“Hei
kelihatannya ada yang menarik di lapangan sana” celetuk salah satu siswa baru.
“Memang
ada apa?” Tanya teman disampingnya.
“Coba
saja lihat ke lapangan” Jawab temannya lagi
Ayumi
dan Emi yang menguping pembicaraan itu langsung melihat objek yang dimaksud
kedua siswa baru tersebut, dan benar saja, ada pemandangan yang cukup menarik,
dan juga bisa dibilang cukup memalukan.
Bagaimana
bisa seorang murid baru telat di hari pertama Masa Orientasi Siswa?
TBC.
Author
Notes : Awalnya aku gak pede ngelanjutin ini cerita cyin T_T enaknya terusin
apa gak? Ancur deh ini suer, gak tau mau bilang apa lagi T_T seperti yang
pernah kubilang, kalau eike buat FF, pasti ujung ujungnya ancur.. soo benerkan
ancur? I don’t kenow deh, thanks banget bagi yang sudah meluangkan waktu untuk
baca FF SG, waktu kalian terbuang untuk membaca FF aneh ini(?) #plakk untuk Adjeng Hilda, sabar cyinn bagianmu masih lama(?) #ketawanista
Dampak Negatif Dari TIK "Pelanggaran Hak Cipta"
Pembajakan perangkat lunak
(software) dan CD (Compact Disk) musik secara ilegal dapat digandakan dengan
mudah dan cepat dengan menggunakan media komputer. Progam – progam yang dijual
dalam bentuk CD sangat mudah untuk digandakan dan dijual kembali secara tidak
sah. Tindakan progam pembajakan progam komputer sangat marak di dunia.
Indonesia merupakan Negara dengan
salah satu kasus pembajakan tertinggi di dunia. Untuk itulah, pemerintah
memberikan hak khusus kepada penemu atas
hasil penemuannya berupa hak paten dan melindungi hak cipta perangkat lunak
(software). Paten adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas
hasil penemuannya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu memakai
sendiri penemuan tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk
memakainya.
Tahun 1999 merupakan tahun di mana
banyak yang mengajukan permintaan paten yaitu 438 permintaan paten. PT.
Telekomunikasi Indonesia merupakan lembaga yang aktif untuk menciptakan produk
yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Hak cipta atas
progam komputer tersebut telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI).
(SG Story) Special Girls Journey (Teaser)
Author : jangan kepo
deh :c kan jadi malu :(
Cast :
- Debora Israelia as Yamashita Ayumi
- Dinda Desita Antari as Yamada Emi
- Annisa Hanako as Katou Hanako
- Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
- Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
- Hilda Yusnia as Michiko Yuki
Genre : Jangan kepo,
baca aja story-nya’3’
Notes : DON’T THINK
HARD !! Because ini kan cuma story, bisa dibilang FF hehe. Untuk anak anak SG
yang kusayangi dan kubanggakan(?) Aku nama Jepangnya rada’ ngawur gak apa apa
kan ya, untuk cast namjanya, berhubung gak tau nama Jepangnya, anggap aja di
cerita ini mereka orang korea (memang dasarnya mereka orang korea sih). Sudah
sekian pidato dari author, jika ada kesalahan dalam tutur tulis (red: typo)
thothor mohon maaf sebesar besar besar besarnya ye. Salam sayang dari tunangan
SAHnya Donghae :3
Happy reading guys!
(hei ini FF pertama author lho #bangga #ditabok) Gak akan ada yang memplagiatkan FF gak bermutu nan murahan ini kan'-')b
~_~_~_~_~
“Ayumi! Kamu yakin
bawa benda hitam itu ke sekolah barumu? Untuk apa dibawa? Seperti orang
nganggur saja! Cepat taruh benda itu di kamar!”
“aish wakatta okasan!
sudahlah benda ini akan tetap aku bawa, barangkali ada objek gambar yang
menarik di sekolah nanti, oke okasan? berangkat dulu ne, ppai!”
“Yak! Ayumi!”
Yamashita Ayumi, gadis blasteran Jepang Korea,
ayahnya orang Jepang, dan ibunya orang Korea, memiliki kakak laki laki yang sedang
menempuh perguruan tinggi. saat ini Ayumi hanya tinggal dengan ibunya saja di Jepang,
dikarenakan ayahnya sedang sibuk di Korea.
~_~_~_~_~
“Emi! lekas taruh
high heels itu di tempatnya! Kamu nggak lihat jam berapa sekarang!? Kamu mau
telat di sekolah barumu nanti!? Dasar memalukan! Mau ditaruh mana muka eomma
nanti!? Perilaku anak mencerminkan sikap orang tuanya!(?)”
“Oh, berarti eomma
dulu sukanya telat ya?”
“Yak! Gak gitu juga!
Sudahlah taruh high heels itu ditempatnya!”
“Jangan ngeles eomma.
Ah~ apa aku nggak boleh memakai high heels ini ke sekolah?”
“YAK EMI!! BERANGKAT
SEKARANG ATAU EOMMA SITA LAPTOPMU!?”
“Dasar anak muda jaman
sekarang!”
Yamada Emi, gadis
keturunan Korea asli yang saat ini menetap di Jepang. Dikarenakan Ayahnya
mendapat tugas dinas di Jepang selama beberapa tahun kedepan(?). Memiliki satu
adik perempuan dan satu kakak perempuan, jarak Emi dengan adiknya hanya terpaut tiga tahun. Sedangkan dengan kakaknya terpaut tiga tahun. Park Min Tae, itulah
nama aslinya.
~_~_~_~_~
“Hanako! Bangun! Mau sampai
kapan kamu tidur terus!?”
“Sayang~, aku masih
ngantuk, sumpah demi apa ini mimpi indah sekali, hello kitty bertebaran dimana
mana~”
“Hari pertama MOS mau
telat huh? Mau niisan sita lagi boneka hello kittymu?”
“Nan molla~ (lagunya BTOB(?))”
“HANAKO!! LIHAT JAM
BERAPA SEKARANG!?”
“ah hello kittyku, APA? NIISAN KENAPA TIDAK BANGUNKAN AKU DARITADI!!”
Katou Hanako, gadis
blasteran Jepang Indonesia. Ayahnya orang Jepang dan Ibunya orang Indonesia.
Memiliki kakak laki laki yang sedang duduk di perguruan tinggi. Untuk sementara
ini Hanako hanya tinggal dengan ayah dan kakaknya dikarenakan ibunya sedang
pulang ke Indonesia untuk beberapa hari kedepan(?).
~_~_~_~_~
“Kumiko”
“….”
“Miko”
“….”
“HAMANO KUMIKO!!”
“Hm? Otosan?”
“Mau sampai kapan
lihatin laptop terus?”
“bentar otosan, ini
gerakannya belum aku hafal masa, padahal gampang huh”
“iya otosan tau, tapi
mau sampai kapan kamu di depan laptop terus dan gak berangkat sekolah?”
“oiya, hari ini ada
MOS, eh iya MOS, iya hm iya MOS.. Nani!? MOS!? Otosan! Ayo berangkat sekarang!”
“kelihatannya otosan
memang harus menyembunyikan laptopmu”
“OTOSAN JANGAN BERCANDA!!”
Hamano Kumiko,
gadis keturunan Jepang asli. Memiliki dua kakak perempuan dan laki laki, yang
saat ini sedang duduk di bangku perguruan tinggi. Mempunyai kebiasan buruk:
setiap pagi menjelang sekolah buka laptop untuk membuat koreo dance, sehingga
lupa waktu untuk berangkat sekolah
~_~_~_~_~
“Diane, ah.. Yumi,
yumi wake up dear”
“Hm.. what mom?”
“kamu harus ke sekolah
sekarang sayang”
“Hah padahal tadi
malam kita baru pindah, secepat itukah dad mencari sekolah untukku? Aku lelah
hari ini mom~”
“sudah mom persiapkan
semua keperluan sekolahmu, dan kamu hari ini ada MOS sayang, dan ingat, jangan
kamu gunakan nama Inggrismu, gunakan nama Jepangmu”
“Ha? MOS? Oh ini
sungguh tidak berperi kemanusiaan huh, aku lelah ho~ aku lelah. Ah ye ye wakatta
mom, Diane akan menjadi Saruwatari Yumi, oh marganya kakek aku pakai hehe”
Saruwatari Yumi,
gadis keturunan Amerika yang saat ini tinggal di Jepang atas permintaan
kakeknya yang memang keturunan Jepang. Memiliki dua kakak laki laki dan
perempuan yang saat ini sedang duduk di bangku perguruan tinggi. Diane Salazar,
nama aslinya.
~_~_~_~_~
“Neng stasiun
balapan, rasane koyok wong kelangan, kowe karo aku~”
“Hilda, bisakah kau diam?”
“lingsir wengi~ kumandang suarane~ teot tetbum~ ”
"Yuki!"
"ah? namaku dipanggil?, ada apa bu?"
"Yuki!"
"ah? namaku dipanggil?, ada apa bu?"
“anaknya siapa juga, ayo cepat
check in, mau ketinggalan pesawat lagi? Hah padahal ibu sudah daftarin kamu
sekolah baru di Jepang, kelihatannya kamu gak ikut MOS hari pertama”
“Siapa suruh ibu pindah dinas ke Jepang, dan baru bisa berangkat sekarang, makanya bu daftarin sekolah itu jangan cepet cepet, padahal kan pingin ngerasain liburan bentar”
“Siapa suruh ibu pindah dinas ke Jepang, dan baru bisa berangkat sekarang, makanya bu daftarin sekolah itu jangan cepet cepet, padahal kan pingin ngerasain liburan bentar”
“Sakkarepmu, ah iya, nanti di jepang namamu jadi Michiko Yuki”
“ah itu ibu ambil nama
dari mana?”
“Dari neneknya ibu
yang dulu”
“Oh, musisi jalanan
mulai beraksi~ seiring langkahmu luangkan waktu~ nikmati sejuknya~ suasana
jogja~”
“Jangan merubah lirik
lagu seenaknya!”
“Sakkarepku”
Michiko Yuki, gadis
keturunan Indonesia asli. Anak tunggal, yang akan menetap di Jepang dikarenakan
ibunya pindah dinas di Jepang. Neneknya ibunya(?) keturunan Jepang. Hilda
Yusnia, itulah nama sesungguhnya.
TBC.?
“Hei kamu gak sopan
sekali! Seenaknya saja!”
“Ah maafkan aku,
habisnya tadi kelihatan menarik sih hehe”
“Sialan! Andai ada benda itu,
mungkin sudah aku lempar tepat di mukanya!”
“Apa kau bilang huh? Berani
denganku!?”
“Hiaaaa kurang ajar,
mentang mentang tua! Bisa seenaknya! Ini benda berharga hiks”
“Dasar cengeng, gitu
saja sudah nangis, kampungan”
“Apa yang kau lakukan
disana? Terpesona denganku eoh?”
“Ah tidak.. maaf sudah
mengganggu anda”
“Apa yang kau lakukan disini!?
Ini toilet pria!”
“ah yes.. WHAT!?”
“Lain kali kalau jalan
lihat lihat, dasar pendek”
“Lapo? Guduk aku sing
salah! Ojok kurang ajar karo aku! Ancene wong edan! Huh!”
TBC.
Author Notes : Halo~
ini iseng iseng buatnya, mumpung ada ide yang dari dulu cuma bersarang di
memoriku, yap~ ini ceritanya udah pasaran kali ya T_T dan~ eike gak bisa buat
yang ada genre comedynya. Yah~ akhirnya dengan sepenuh hati aku mencoba
membuat(?) tapi gak ada comedynya u,u daripada entar jayus? xD eike gak minta banyak, cuma minta kritik
doa dan saran saja’-‘)/ mau cast-nya sape nih anak anak SG? XD silahkan comment(?) haha, Arigatou Gozaimasu’-‘
Subscribe to:
Posts (Atom)