Author : Udah tau kan? kepo deh(?) haeko98'-')b oke ini labil(?)
Cast :
- Debora Israelia as Yamashita Ayumi
- Dinda Desita Antari as Yamada Emi
- Annisa Hanako as Katou Hanako
- Mela Adi Prasiska as Hamano Kumiko
- Adjeng Yalastri Atha Nafilah as Saruwatari Yumi
- Hilda Yusnia as Michiko Yuki
- Choi Minho as Himself
- Kim Myungsoo (L) as Himself
- Park Chanyeol as Himself
- Bang Chul Yong (Mir) as Himself
- Lee Kiseop as Himself
- Jang Hyun Seung as Himself
Genre : Baca dulu sajalah, biar anda yang menentukan'3'
Notes : DON’T THINK HARD !! CAUSE ini cuma FF. Untuk anak anak SG yang kusayangi dan kubanggakan, tak bosan bosannya saya menasehati, JANGAN BOSEN PLEASE BACA STORY INI :3 ini story didedikasikan(?) untuk anak SG'-')b lol kkk~ maaf ya mbosenin, ini cerita pasaran kali ya? tapi ini murni pikiranku lho beb :3 dibantu sama mimpi dan imajinasi yang aneh tentunya :3 cukup deh cuap cuapnya, OH IYA!! DI PART INI, LEBIH MENCERITAKAN TENTANG PERKENALAN ANAK SG, YAH WALAUPUN FIKTIF SIH BEHAHAHA, KAYAKNYA PART INI KEPANJANGAN DEH~ SALAM LOPEK DARIKU MOAH :3 -tertanda, Donghae's fiance & Chanyeol's girl.
~_~_~_~_~
Second day..
~
Yuki POV
Well, saat ini aku sudah berada di sekolah baruku di Tokyo, 'Gakuen High School'. Ternyata ini toh sekolah yang dimaksud Ibu, kelihatannya ini sekolah keren, bangunannya terlalu mewah, pantas saja berbasis 'Internasional' walaupun dominan yang sekolah disini adalah orang Jepang asli. Masalahnya adalah, aku gak tau nanti aku masuk kelas mana, masuk MOS saja di hari kedua, biasanya pembagian kelas kan hari pertama, mana disini gak ada yang aku kenal juga, mana Hanako kemarin gak bales emailku juga, jadi gak tau dia sekolah dimana. Andai dia sekolah disini...
"Hai nak! Apa yang kau lakukan di luar? Habisini bel masuk! kamu siswa baru kan?" kucari asal suara itu, oh ternyata satpam sekolah disini, huh waktunya asah bahasa jepangmu Hil.. ah ralat, Yuki..
"Ah iya pak! saya memang murid baru, um.. maaf sebelumnya" ujarku lagi
"Maaf? untuk apa?" tanya satpam itu.
"Tapi saya tidak tau saya masuk kelas mana, saya baru masuk sekolah hari ini" jawabku.
"Berarti kemarin kamu tidak ikut upacara pembukaan MOS?" tanya satpam itu lagi, hah kalau baru masuk hari ini, jelas kemarin aku gak masuk pak pak.
"Iya.. seperti itulah" jawabku bingung.
"Yasudah kamu masuk saja! berhubung saya satpam disini, saya tidak tau kamu masuk kelas mana, coba saja tanya anak osis" jawab satpam itu, pak pak aku tau anda satpam disini, kelihatan dari baju anda, jelas anda gak tau apa apa hah.
"Baik pak, terimakasih!" jawabku dan segera melesat masuk.
KKRIINNGG..!!
Gawat, sudah bel masuk, haduh gimana ini, mana hafal aku sama anak osis disini, mukanya beraneka ragam macam pula, kayaknya banyak orang asia sama eropanya, ah iya osis, wei anak osis yang mana!?
masa iya muter muter sekolah yang sebesar ini, yang benar saja, oh gak ada yang mau bantu aku kah? bentar bentar cari jalan keluar.. ah ke ruang guru saja, eh tunggu tunggu, LETAK RUANG GURU DIMANA?
"Hai! apa yang kau lakukan disini? tidak masuk kelas eoh?" sontak aku kaget, tiba tiba saja ada suara seorang cewek dibelakangku seraya menepuk pundakku, logat Jepangnya kental sekali.
"Ah sampai kaget~" ujarku gak sengaja ngomong bahasa Indonesia.
"hah? apa tadi? pai? get? ka? sam? bahasa mana itu? kok kayaknya pernah dengar ya.." Ujar cewek itu.
"Ah gomennasai.. abaikan perkataanku tadi, ada apa?" tanyaku ke gadis itu, dengan bahasa Jepang tentunya.
"Ah kau bisa berbahasa Jepang! kukira aku akan menemukan gadis asing lagi huh, perkenalkan namaku Kumiko, Hamano Kumiko, ah panggil aku Kumiko saja oke?" ujar cewek didepanku, kenapa dia tidak menjawab pertanyaanku dan malah memperkenalkan dirinya? ah yasudahlah.
"Hm.. Hil.. ah Michiko Yuki, panggil saja Yuki, senang berkenalan denganmu Kumiko-San" ujarku tersenyum seraya membalas jabatan tangannya.
"Senang berkanalan denganmu juga Yuki-san!" oh syukurlah dia tidak sadar dengan kekeliruanku tadi.
"Ah.. ehm.. iya.." ujarku menggaruk kepalaku yang tidak gatal, sejujurnya aku masih berfikir, AKU MASUK KELAS MANA !?!?
"Apa yang kau lakukan disini? bukannya bel sudah masuk?" Nah akhirnya dia sadar juga, daritadi kek.
"Hm.. aku bingung nyari kelasku, aku baru masuk hari in.."
"Woah, berarti kamu kemarin tidak ikut upacara pembukaan dong?" ah lagi lagi omonganku terpotong, sudah dua orang bertanya padaku dengan pertanyaan yang sama aish.
"Hm.. iya begitulah.. bisakah kau membantuku?" Pintaku memohon.
"Pasti bantu nyari kelasmu, iyakan?" tebak Kumiko padaku, ah akhirnya..
"Aku pintar kan hehe.. tadi namamu siapa? Michiko Yuki? kayaknya aku pernah tau nama itu.." pikir Kumiko, jelas lah pernah tau, kan barusan kenalan hadah.
"Ah aku ingat hehe, kamu Michiko Yuki kan? yang kemarin tidak masuk kan?" tebak Kumiko lagi, jelas kamu tau aku kemarin gak masuk, kan aku tadi udah cerita, ini anak..
"Iya.. kenapa memang?" tanyaku balik.
"Kamu satu kelas denganku! kemarin di lembar absensi ada namamu, dan pas namamu dipanggil, gak ada yang angkat tangan, aku baru ingat hehe" cengirnya dengan muka tanpa dosa, satu dipikiranku, KENAPA BARU NYADAR SEKARANG DAN BEL MASUK SUDAH BERLALU BEBERAPA MENIT YANG LALU? GIMANA KALAU KETAHUAN ARGHHH.
"Sini ikut aku, kau tau, disini osisnya galak galak, huh aku saja sampai ketakutan kal.."
"HEI MURID BARU! CEPAT MASUK KELAS KALIAN! DASAR TIDAK TAU ATURAN" sontak aku kaget saat mendengar seseorang berteriak, memotong perkataan Kumiko, jangan bilang dia anggota osis? segera kubalikkan badanku dan melihat asal suara, hampir saja aku melihatnya..
"Yuki-san, ayo cepat lari! ikuti aku!" dengan segera tanganku ditarik oleh Kumiko, gila larinya cepat sekali, kayak kuda saja haft, kelihatannya aku butuh minum nanti.
"Hah, hah, hah, syukurlah belum ada anak osis di kelas ini" ujar Kumiko lega, hei sekejam inikah anak osis di sekolah ini?
"Selamat datang di Kelas Edelwais(?) duduk denganku saja ya, kelihatannya bangku disini sudah penuh semua, kecuali tempat disebelahku" ujar Kumiko lagi, ini kenapa daritadi Kumiko yang berbicara terus? kapan aku dapat kesempatan berbicara?
"Ah.. aku daritadi bicara terus ya hehe, oh iya yang tadi itu wakil osis di sekolah ini, dari mukanya saja kusimpulkan dia jutek, cuek, egois, keras kepala, bagaimana bisa orang itu jadi wakil osis?" ujar Kumiko lagi, ya ampun anak ini..
"Kau pasti bingung kenapa aku tau dia wakil osis? ya.. kalau bukan karena temanku buat kesalahan kemarin hehe" jawabnya lagi, siapa juga yang tanya, tapi gak apalah, daripada jadi kacang disini, tapi dia sadar gak sih? hampir buka aib temannya, dasar anak ini.
"hati hati kalau bertemu sama wakil osis ya.. dia itu jahat hi.." ujarnya lagi menampakkan ekspresi ketakutan, bagaimana dia bisa menyimpulkan kalau wakil osis itu jahat hanya karena melihat dari bentuk muka saja? anak ini membuatku geleng geleng.
Seketika celotehannya berhenti saat melihat ada pembimbing kelas yang memasuki kelas ini.
"Itu namanya Mir, anggota osis di sekolah ini" ujar Kumiko lagi saat melihat perubahan raut mukaku.
"Oh ya aku mengerti hehe.." akhirnya aku bersuara juga, cukup sampai disini!
~_~_~_~_~
"Yuki-san.. aku ke kelas temanku dulu ya.. kamu mau ikut?" tanya Kumiko padaku saat jam istirahat.
"Pinginnya sih iya, tapi aku ingin muter muter sekolah ini dulu, gak apa apa kan? nanti kita ketemuan di kantin saja" ujarku memberi usul, walau sebenarnya aku gak tau letak kantin dimana.
"oh.. baiklah, nanti aku kenalkan pada teman teman baruku hehe" ujar Kumiko, dia gak merasa curiga? untunglah hehe.
"Baiklah, sampai ketemu nanti" ujarku seraya meninggalkan Kumiko.
Satu tempat yang aku penasaran di sekolah ini, dimana letak tamannya? gak mungkin lah sekolah sebesar ini gak punya taman, kan enak pas istirahat bisa kumpul di taman sama teman baru nantinya.
Cukup lama juga aku muterin sekolah ini, ya baru lima menit sih kira kira, bukannya nemu taman, tapi malah nemu kantin, kalau dari pengamatanku sih, kayaknya lagi ada pembully-an di kantin, lebih baik cari taman lagi ah, jadi malas ke kantin, paling juga Kumiko gak ada disana.
Eh iye back to taman, wei ini taman dimana? masa aku harus naik ke atap sekolah biar tau letak taman disini? kayaknya gak perlu deh, itu sudah ketemu ternyata(?), oh aku lelah.
"Wah.. taman sekolahnya keren! rindang juga tempatnya, kyaaa! ada pohon sakura! wah ada bangku untuk tempat makan(?)nya juga, kelihatannya aku bisa bawa bento disekolah ini, daripada ke kantin, malas" ujarku berdecak kagum.
Segera kutelusuri jalanan taman ini, saking asiknya aku gak lihat keadaan depan, ah lagian keadaan depan sepi juga, ngapain dilihat hehe.
BRUKK..
Sial.. ada akar pohon yang menjulur, aish sakit sekali, mungkin memang benar gak usah melihat keadaan depan, tapi lebih baik lihat keadaan bawah, bagaimana bisa ada akar menjulur di pinggir semak semak(?). untung bukan kepala duluan yang mendarat di tanah.
"aish.. dare !? (siapa!?)" ujar suara dibalik semak semak, ha? ada suara orang?.
"ah.. aku kira akar pohon, ternyata kaki seseorang" ujarku kaget saat melihat bawah.
"Yak! Kamu siapa!? aduh kakiku.." ujar orang itu lagi, kenapa dia?
"Aku? Memang kamu siapa? oh.. pemilik kaki ini.." ujarku cengengesan, ternyata dia orang yang kakinya aku tabrak.
“Lain kali kalau jalan lihat lihat, dasar pendek” hah? apa katanya tadi? pendek? sialan! siapa yang salah coba!?
“Lapo? Duduk aku sing salah! Ojok kurang ajar karo aku! Ancene wong edan! Huh!” ujarku spontan, eh aku pakai bahasa jawa, keceplosan.
"Hah?" tanya lelaki di depanku kebingungan.
"Mboh mboh gak eroh!" ujarku kesal, lagi lagi pakai bahasa jawa.
"Heh! Kamu orang mana!? kamu alien yang nyamar ya!? bahasamu aneh sekali!" bentak lelaki itu
"Nek gak eroh yawes menengo!" aku merasa menang kali ini, terimakasih ku haturkan pada ibuku yang telah memberiku darah jawa.
"Hei Hyung! Kamu disini ternyata!?" ujar seseorang lagi, haduh siapa lagi ini?
"Oh.. hai yeol-ah hehe.." ujar lelaki yang dipanggil Minho itu, kayak nama orang Korea hm.
"Apa yang hyung lakukan disini? bukankah harusnya tadi kamu membimbing anak anak baru?" tanya lelaki tinggi itu, hah? membimbing?
"Yak! Minho-ya! kamu mau cari ribut denganku!?" oke kali ini bukan laki laki kayak tiang listrik itu yang berbicara, melainkan suara lain dari belakangku.
"Hai Myungsoo hyung" sapa lelaki tiang itu, siapa tadi namanya? Yeol?
"Hai juga Chanyeol-ah, akhirnya berhasil juga nemuin Minho, ternyata dia disini, dasar wakil osis tukang bolos" sindir lelaki yang dipanggil Myungsoo tadi, kok aku jadi bingung sendiri disini, doh kacang kacang.
"hehe Myungsoo-ya, Chanyeol-ah.. hehe.. ehm.. er.. ketahuan deh, hei gadis pendek! aku butuh perhitungan denganmu aish" hah? memangnya kenapa?
~
Ditempat yang berbeda, dan diwaktu yang sama seperti tadi(?)
~
Yumi POV
Ah leganya habis dari toilet, kali ini aku bukan habis poop, tapi habis buang air kecil hehe, dan tentu saja bukan dari toilet laki laki, aku sudah cukup trauma dengan kejadian kemarin hah.
"Hei anak baru! yang baru saja keluar dari toilet perempuan!" seketika kuedarkan pandanganku ke sekeliling toilet, gak ada siapa siapa.
"Er.. kau! gadis asing!" ha? oh manggil aku ternyata hehe.
"What? ahh wrong format, apa?" tanyaku bingung.
"Aish, kau lihat wakil osis tidak?" tanya lelaki itu, Kim Myung Soo, ya seperti itulah yang aku lihat di name tag-nya. Kayaknya pernah dengar nama itu, eh kalau gak salah.. Ketua osis?
"Wakil osis? wakil osis yang mana? ah.. yang tinggi itu ya?" tanyaku, seketika ku lihat perubahan raut muka di wajahnya, emang ada yang salah?
"Tinggi ya, iya iya aku tau Minho tinggi, ah iya orang itu, kamu melihatnya?" tanyanya lagi.
"Tentu saja tidak.. aku saja baru keluar dari toilet" jawabku dan sebetulnya juga.. aku tidak tau perawakan wakil osis itu, kan aku asal jawab.
"Ah, sejak kapan aku jadi bodoh gini, yasudah terimakasih junior" ujarnya seraya melanjutkan pencariannya, hm kayaknya diikutin asik nih, jangan salahkan aku, gini gini aku juga stalker handal muehehehe.
Kulihat dia segera berlari keluar dari gedung sekolah ini, hei mau kemana? aku pun ikut keluar, oalah ke taman.. seketika kulihat di taman, eh? lelaki bernama Kim Myungsoo itu mendekati dua laki laki dan satu gadis yang ada disana, ada apa? ah aku kepo kan.
Eh? ada mereka juga? ah deketin sajalah.
~
Kembali ke tempat yang tadi..(?)
~
Oh jadi itu permasalahannya, ckckck mana ada orang kayak gitu bisa menjadi wakil osis, memang sih tampangnya kece, tapi kan ya.. oh iya, dia laki laki yang aku temui kemarin! yang tinggi itu!? yang matanya belo' itu!? jadi dia wakil osisnya? Oh em gaemgyuuu #lebaykumat demi apa!?
Author POV
"Hah? itu tadi dia pakai bahasa apa?" bisik Ayumi agar tidak terdengar anak depan. Bisa dibilang, mereka melakukan pengintaian lagi, tapi ini beda lagi, disini Ayumi ikut serta dalam pengintaian, dan mereka sekarang sedang mengintai dari balik pohon besar.
"Bahasa asing mungkin, ah dia kenapa pakai bahasa yang susah dimengerti manusia" Kesal Emi, wei itu juga pakai bahasa manusia -_-
"Itu tadi dia pakai bahasa Jawa, Jawa itu dari Negara Indonesia, biasanya dikenal dengan Java, gara gara waktu itu Indonesia di jajah Belanda(?)" Terang Hanako
"Oh iya kamu kan ada darah Indonesianya" Ujar Kumiko.
"Oh bahasa Java.." Ujar Ayumi lagi.
"Dasar gadis asing!" sambung Emi.
"Kamu juga gadis asing Emi-San, kan kamu orang Korea" ujar Hanako jutek.
"YUKI-SAAN..emphft!!" teriak Kumiko tiba tiba.
"Diamlah! kita lagi melakukan pengintaian!" bentak Ayumi seraya mendekap mulut Kumiko agar diam.
"Kalau ketahuan gimana!?" panik Emi.
"Woles wae brooo" ujar Hanako, sontak mendapat tatapan aneh dari teman temannya.
"Pasti gadis itu bingung" ujar suara itu tiba tiba.
"Eh? Kita kan cuma berempat, memang ada yang ikut pengintaian lagi selain kita?" tanya Kumiko.
"Perkenalkan namaku Yumi! hehe, kalian?" ujar suara itu tiba tiba dengan nada riang polos muka tanpa dosa.
"Kau? gadis asing yang kemarin poop di toilet laki laki kan?" tanya Emi ceplos.
"Emi! Sopan dikit dong.. nanti dia tau lagi kalau kemarin dia kita intai" bisik Kumiko.
"oh iya lupa lupa hehe" cengir Emi
"Aku Ayumi" ujar Ayumi tak menghiraukan Emi, seraya menjabat tangan Yumi, "nama kita hampir sama ya" lanjut Ayumi
"Iya, ada 'Mi'nya hehe" ujar Yumi.
"Kayak nama makanan Indonesia, ah perkenalkan namaku Hanako! Gadis paling cantik seentaro Jepang" Ujar Hanako dengan pedenya seraya menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Jodoh mungkin, ah namaku Kumiko! Gadis paling sexy seentaro Jepang" Ujar Kumiko dengan suara seraknya(?) seraya menjabat tangan Yumi, tentu mengantri dulu dengan Hanako.
"Ah kalian berdua pede sekali, aku juga mau, perkenalkan namaku Emi! Gadis paling gila nan stres seentaro Jepang!" Ujar Emi dengan bangganya seraya menjabat tangan Yumi, tentu harus mengantri dengan Hanako dan Kumiko.
"Gila kalian semua, aku belum dapat giliran haaaa, kau sudah tau namaku kan? hehe, aku gadis paling bijaksana nan dewasa seentaro Jepang" Ujar Ayumi dengan bangganya seraya kibas rambut.
'Ini anak anaknya pada aneh semua...' Batin Yumi
"Senang berkenalan dengan kalian semua.. perkenalkan namaku Yumi, gadis paling narsis dan suka selca seentaro dunia" Ujar Yumi memperkenalkan dirinya, ternyata Yumi dan keempat temannya sama saja.
"Tadi kamu sudah memperkenalkan diri" Ujar Hanako
"Oh iya, sudahlah gak apa apa, tak kenal maka tak sayang" Ujar Yumi antusias.
"Kuharap semua akan baik baik saja" Ujar Ayumi.
Tanpa mereka sadari...
"YUKIII-SAAANN !! KESINI !! KAMU DISANA DIKACANGI KAN !?? SUDAH SAMA KITA SAJA DISINI !! BIARKAN MAKHLUK ADAM ITU BERDEBAT !!" teriak Kumiko tiba tiba, sontak membuat keempat temannya menoleh ke Kumiko.
"Sejak kapan Kumiko-san disana? aku tidak melihatnya" Ujar Emi.
"Pakai teleportasi mungkin" Ujar Yumi heran.
"Gayanya seperti Power Rangers, warna pink, merah" tukas Ayumi.
"Kayaknya asyik, coba ah~"
Dan tanpa mereka sadari juga...
"HEEEIII KAMUU !! GADIS ASING YANG DISANA !! KUMPUL SAMA KITA SAJA YUK !! MUNGKIN SENIOR KITA DISANA SEDANG LELAH" teriak Hanako tiba tiba.
"Sejak kapan dia di sebelah Kumiko-san?" Tanya Emi heran.
"Aku baru sadar mereka punya kesamaan, suka teriak" ujar Yumi berhipotesa
"Dua orang yang aneh, mungkin efek mereka teman lama" ujar Ayumi tajam.
~~ (ditempat Kumiko dan Hanako)
"Eh, siapa saja itu Ko-chan?" tanya Hanako pada Kumiko.
"Itu kan anak osis semua, ngapain mereka disana? mana natap tajam ke kita lagi, duh kenapa gadis itu malah diam saja.. terlampau polos dia aish" ujar Kumiko sedikit kesal.
"Kayaknya aku gak asing sama muka gadis itu, ayo deketin saja, kelamaan anak itu huh" Dengus Hanako.
~~ (ditempat para Senior dan Yuki)
"Yuki-San! tadi kita berdua teriak ke kamu, kenapa kamu bingung gitu sih?" Sembur Kumiko saat dia sudah di depan Yuki -dan ketiga senior itu
"Oh.. kalian berdua teriak ke aku?" Tanya Yuki dengan nada polos sontak membuat Kumiko ingin melempar high heels milik ibunya di rumah(?).
"Hei gadis asing! Aku sedang membuat perhitungan dengan dia! jangan memotong pembicaraan orang!" Ujar seseorang tiba tiba.
"Yak! Senior mata bulat dan ya.. tinggi.. ya.. memang kenapa sih? buat perhitungan segala? kan senior yang salah, siapa suruh tidur di semak semak hanya untuk menghindar dari tugasnya, heiii mau jadi apa negara ini nanti?" ujar Kumiko panjang lebar.
"Aish cerewet kamu! yang jelas aku masih harus membuat perhitungan sama gadis asing ini! gak usah ikut campur!" bentak Minho gak terima.
"Dasar sensitif! Bagaimana bisa orang kayak senior bisa jadi wakil os.."
"CUKUP WOY CUKUP!! KALIAN BERDUA SAMA SAJA!! JANGAN DEBAT GINI, KEMARIN AKU NENANGIN DUA ANAK YANG LAGI DEBAT SAAT MAU UPACARA PEMBUKAAN, SEKARANG MAU NENANGIN ANAK YANG DEBAT MASALAH MAU JADI APA NEGARA INI!? WOY APA SALAHKU JADI KETUA OSIS SAMPAI SAMPAI AKU DIHADAPKAN MASALAH KAYAK GINI!? APA AKU GAK PANTAS JADI KETUA OSIS!? CHANYEOL!! BERHENTI MENATAP GADIS DISAMPING KUMIKO SEOLAH OLAH KAMU AKAN MEMBUNUHNYA DAN MEMUTILASINYA PERLAHAN!! AKU GAK MAU DENGAR PERDEBATAN LAGI HABISINI, MINHO!! BERHENTI BERDEBAT DENGAN KUMIKO!! KALIAN SAMA SAMA KERAS KEPALA!! hosh.. hosh.. saya lelah" ujar Myungsoo dengan suaranya yang cetar membahana.
"lebay sekali ini senior" ujar Hanako pelan.
"Aku mendengar kata katamu gadis bodoh" ujar Chanyeol tajam.
'Wew..'
"Kacang kacang.. kacang dijual~" ujar Yuki pelan.
"Masalah kita belum selesai nona" ujar Minho tajam.
'Mampus..'
"Large kalau marah menakutkan sekali, suaranya naik berapa oktaf tadi" ujar Kumiko pelan.
"Panggil aku Myungsoo atau L, bukan Large" ujar Myungsoo tajam.
'Ketahuan..'
"YAK!! KALIAN BERENAM MAU SAMPAI KAPAN BERDEBAT TERUS!? KITA LELAH MELAKUKAN PENGINTAI..hmpfftttt" Ujar Emi tiba tiba dan langsung di bekap sama Yumi.
"Ssstt.. suara teriakanmu keras sekali.. dibilangin kita lagi melakukan pengintaian, pengintaian itu gak mengenal kata lelah!" Ujar Yumi dengan semangat yang berkobar.
"Tuhan, ampuni aku.. aku tidak akan melakukan tindakan yang luar batas" Ujar Ayumi berdoa, sontak membuat kedua temannya menatap heran.
"Kita berdua ada salah apa?" tanya Yumi
"Mungkin kita berdua sudah gila" jawab Emi enteng.
KKKRRRIIINNNGGG !!
"Bel masuk, udah susul mereka saja" ujar Yumi seraya menarik kedua tangan temannya
~~ (ditempat Hanako, Kumiko, Yuki dan Senior berkumpul)
"Hanako-San, Kumiko-San, gadis asing, ayo masuk kelas, pelajaran MOS berikutnya bakal segera dimulai.." Ujar Emi menengahi.
"Iya, mau dicap jadi anak gak tau aturan di hari kedua ini?" Ujar Yumi.
"Gak mau" jawab ketiga anak itu sontak.
"Yaudah ayo masuk kelas, biarkan ketiga senior kita yang sudah tua ini menyelesaikan masalahnya sendiri" ujar Ayumi bijak.
"Iyaa, anak kecil pergi sana" ujar seseorang tiba tiba.
"Nambah siapa lagi ini.." Ujar Kumiko.
"Manusia planet" jawab Hanako kesal.
"Hei, kamu gadis yang waktu itu di toilet ya?" Ujar orang itu tiba tiba seraya menunjuk Yumi.
"aish, jangan buka aib! aku sudah melupakan kejadian itu hah" ujar Yumi melas.
'aku disini ngapain, daritadi cuma dapat tatapan tajam dari orang bernama Minho ini.. sumpah deh kacang, nasib nasib..' batin Yuki melirik Minho dan kelima gadis di depannya sekilas.
"Eh? ada kakak tomboy cantik!" ujar Ayumi tiba tiba.
"Tomboy?" tanya Chanyeol seraya menunjuk orang itu -Kiseop.
"Tomboy? Kiseop tomboy?" ujar Myungsoo heran.
"Hah? Tomboy?" ujar Minho kagum.
"Memang kenapa? ada yang salah?" Tanya Ayumi heran.
"Dia kan lak..hmftt" ujar Chanyeol kepotong karena bekepan(?) Kiseop.
"Iya, kenapa? kamu kagum denganku nona? aku cantik ya?" ujar Kiseop narsis seraya melepaskan tangannya dari gigitan Chanyeol.
"Iya, tapi suara senior berat, lagian juga kenapa pakai celana, kayak laki laki saja" ujar Ayumi seraya menunjuk celana Kiseop.
"Dia kan laki laki.."
"YAK MYUNGSOO-ya!"
"Ah? serius? orang ini laki laki?" tanya Ayumi kebingungan seraya menunjuk Kiseop.
"meragukan sekali.. masa sih" ujar Ayumi lagi.
"Nggak percaya? perlu bukti nona?" ujar Kiseop seraya menampilkan smirknya.
"Tidak perlu, kalian semua cepat masuk kelas! dasar Junior tidak disiplin!" bentak seseorang dari belakang seraya berkacak pinggang.
"Siapa lagi ini.. eh iya sudah masuk! Ayo!" Ujar Kumiko seraya berlari ke kelasnya, tak lupa ia menarik tangan Hanako dan Yuki.
"Yak pelan pelan Miko!" Dengus Hanako.
"Ha?" respon Yuki dengan polosnya.
"Kita ditinggal? oke fine, eh iya udah masuk, ayo Ayumi-san, Emi-san hehe" Ujar Yumi seraya menarik tangan mereka berdua meninggalkan tempat itu.
"Kelas kita dimana?" tanya Emi dengan nada polosng
"Molla~" Jawab Ayumi dengan nada lebih polos.
~~~~
"Mereka menarik" ujar salah satu dari mereka
"Gadis yang mengira aku adalah perempuan, hm.. lihat saja nanti"
"Gadis yang ketakutan dengan kucingku, aku harus meminta ganti rugi dengannya! eh namanya siapa?"
"Gadis yang maniak Hello Kitty, seperti anak TK, badan kecil, sepertinya.. menarik"
"Gadis yang mengagumiku saat dance kemarin, diajak duet bisa kali ya(?)"
"Gadis yang kemarin aku temukan(?) di toilet laki laki, hah dia sama sekali tidak bertanggung jawab dengan poopnya yang bau itu, malah aku yang kena gara gara Kiseop"
"Gadis yang mengganggu ketenanganku, aku harus buat perhitungan dengannya karena berani menggangguku, belum tau siapa aku ya"
"Wo? Mir-ah, sejak kapan kamu ada disini?" Ujar Kiseop heran.
"5 menit yang lalu" Ujar Mir seraya melihat arlojinya.
"Minho-ya, sudah puas bersembunyi tadi?" Ujar MyungSoo dengan nada murka.
"S..s.su..sud.dah.." Ujar Minho gelagapan.
"Lalu, apa yang kita lakukan disini hyungdeul?" tanya Chanyeol dengan nada bassnya yang khas.
"Wei nama gadis itu siapa? WEI KEMBALI KE KELAS BIMBINGAN KALIAN MASING MASING! BAGAIMANA BISA ANGGOTA OSIS KAYAK KALIAN TIDAK SEGERA MASUK KELAS!?" Ujar seseorang dengan nada murka.
"Hyung gak masuk kelas juga, terus?" ujar Chanyeol dengan nada polosnya.
"AKU KELAS AKHIR BODOH! SUDAH BUKAN ANGGOTA OSIS! DISINI AKU CUMA MENGAWASI KALIAN, CEPAT KEMBALI! DAN KAU MYUNGSOO, KAU KETUA OSIS KAN?" ujar orang itu lagi dengan nada yang lebih murka.
"Iya hyung cantik" Ujar Kiseop seraya kabur meninggalkan mereka semua.
"Iya hyung jelek" Ujar Chanyeol seraya melakukan apa yang dilakukan Kiseop.
"Iya aku ketua OSIS, sudah ya hyung, lebih baik urusin kucingmu" Ujar Myungsoo seraya melakukan apa yang dilakukan dua orang sebelumnya.
"Sial.. gak bisa kabur" Ujar Minho dan dibalas tatapan tajam oleh temannya, dan lebih memilih.. kabur.
"Apa yang kau lakukan disini?" Ujar orang itu.
"Ahh~ sebelum ke kelas, aku mau poop dulu di toilet hehe, mau flashback sama yeoja tadi(?)" Ujar Mir seraya meninggalkan orang itu sendirian.
"Aku ditinggal sendirian, baiklah! Cweety(?) mari kita ke salon kucing!" Ujar namja itu seraya menenteng tas kucing miliknya, yang bertuliskan nama....
Jang Hyung Seung's! WARNING! Don't touch my Cweety without permission!
TBC.
Author's Notes : Gimana beibs? lanjut atau gak neh'-' maaf kepanjangan T_T hanya itu yang ada di ideku(?) comment ya~ :3